MEDAN - Pada April 2018, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 98,73 atau naik 0,38 persen dibandingkan dengan NTP Maret 2018 sebesar 98,36. Kepala BPS Sumut, Syeh Suhaimi, menuturkan, kenaikan NTP April 2018 disebabkan oleh naiknya NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,31 persen. Sedangkan NTP Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,77 persen, NTP Subsektor Hortikultura turun sebesar 1,61 persen, NTP Subsektor Peternakan turun sebesar 0,04 persen, dan NTP subsektor Perikanan turun sebesar 0,53 persen.

"Sedangkan untuk perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi pedesaan. Pada April 2018, terjadi inflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,46 persen. Hal ini disebabkan oleh naiknya enam indeks konsumsi Rumah Tangga di Sumut," katanya, Kamis (3/5/2018).

Lanjutnya, di mana enam indeks yang naik yaitu pada kelompok bahan makanan sebesar 0,71 persen, indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen, indeks kelompok perumahan sebesar 0,26 persen, indeks kelompok sandang sebesar 0,60 persen, indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,11 persen, dan indeks kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,24 persen. Sedangkan indeks kelompok kesehatan turun sebesar 0,01 persen.

"Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara April 2018 sebesar 107,93 atau naik 0,60 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," terangnya.