MEDAN - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara terus berbenah usai ditetapkannya Provinsi Sumatera Utara dan Aceh menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Tidak hanya memikirkan infrastruktur menuju pesta olahraga empat tahunan, namun tuan rumah juga harus mempersiapkan atlet-atlet menuju PON edisi ke-21 tersebut.

"PON 2024 masih akan berlangsung 6 tahun lagi. Namun kami telah mempersiapkan atlet-atlet muda potensial untuk itu," kata Kadispora Sumut dalam temu pers di Kantor Dispora Sumut.

Dikatakannya, hal itu dirasa sangat penting karena tuan rumah jangan hanya sukses dari sisi penyelenggaraan, tetapi juga harus sukses dalam prestasi.

"Kami punya yang namanya PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar). Disini lah laboratorium atlet Sumut. Kalau ini terus dipersiapkan secara berkesinambungan setelah tamat (masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa/PPLM), maka ini akan menjadi atlet kita yang sangat potensial menuju PON 2024," sebutnya.

Pria yang akrab disapa Bahar itu berani mengklaim bila pembibitan atlet dilakukan secara berkesinambungan, bukan tidak mungkin dari 70% atlet binaan PPLP dapat menyumbangkan 40 medali emas di PON 2024.

"Dari 120 atlet PPLP Sumut yang ada saat ini jika 70% saja berhasil, maka 30-40 medali emas bisa kita raih di PON 2024. Apalagi usia-usia mereka masih sangat muda. Bila ini benar-benar dipersiapkan maka disitu umur emas mereka saat mengikuti PON 2024," paparnya.

Lebih lanjut, Bahar menginginkan gelaran PON 2024 Sumut-Aceh tidak hanya sukses sebagai penyelenggara dan prestasi, tapi juga harus sukses dalam aspek ekonomi kerakyatan dan venue-venue.

Sementara Ketua Umum KONI Sumut yang turut hadir dalam kesempatan itu, Jhon Ismadi Lubis mengatakan, setelah tim pemenangan tuan rumah PON 2024 Aceh-Sumut berhasil menjalankan tugasnya, berikutnya akan dibentuk tim lanjutan.

"Selanjutnya akan dibentuk tim percepatan tuan rumah PON 2024 yang kemudian nantinya akan dibentuk Pengurus Besar (PB) PON 2024," pungkasnya.***