MEDAN - Ketua Himpunan Pelajar Islam (HPI) kota Medan, Dewata Sakti menegaskan bahwa dakwah di desa terpencil tidak boleh mati. Makanya, Dewata bersama temannya yang lain telah menyisihkan uang jajan mereka untuk keperluan dakwah di desa terpencil tersebut. Penegasan tersebut disampaikan Dewata didampingi para pelajar dari SMA Muhammadiyah 1 Medan dan SMA Negeri 1 Medan usai menyalurkan bantuan untuk aktivitas dakwah Bulan suci Ramadhan di perkampungan muallaf, Desa Laubengkeladeh, Kecamatan Sei Bingei Namuukur Selatan, Kabupaten Langkat.

Bantuan berupa sembako yang diserahkan langsung oleh Ketua HPI, Dewata Sakti didampingi jajaran pengurus dari SMA Muhammadiyah 1 Medan dan SMA Negeri 1 Medan tersebut diterima oleh ketua BKM Mesjid An-nur, Salim Sitepu di perkampungan Muallaf tersebut.

“Dakwah di desa terpencil tidak boleh mati. Maka dari itu, hari Selasa 1 Mei 2018 kemarin, kita bersama jajaran pengurus HPI dari SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Negeri 1 Medan memberikan bantuan untuk aktivitas bulan suci ramadhan di desa Laubengkeladeh, Kecamatan Sei Bingei Namuukur Selatan, kabupaten Langkat,” ujar ketua HPI kota Medan, Dewata Sakti menjawab GoSumut, Kamis (3/5/2018).

Menurut pelajar SMA Negeri 1 Medan ini, bantuan berupa sembako yang bersumber dari dana patungan rekan-rekan pelajar SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Negeri 1 Medan tersebut bertujuan untuk menggiatkan dakwah di kawasan desa terpencil.

“Bantuan sembako yang kita serahkan untuk menggiatkan dakwah di kawasan desa terpencil tersebut diperoleh dari rekan-rekan yang menyisihkan uang jajannya demi kepentingan dakwah di desa terpencil. Sebab, dakwah di desa terpencil tidak boleh mati,” jelas pelajar yang juga Ketua Komunitas Anak Merdeka kota Medan ini.

Selain itu, Dewata menegaskan, pihaknya tidak ingin dakwah di daerah terpencil mati.

“Oleh sebab itu, saya bersama rekan-rekan dari SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Negeri 1 Medan menyisihkan sebagian uang jajan kami untuk keperluan dakwah di daerah terpencil,” tegas Dewata yang dikenal di kalangan aktivis pelajar islam ini.

Sementara itu, Salim Sitepu, ketua BKM masjid An-nur saat menerima Dewata Sakti dan rombongan pengurus HPI kota Medan mengaku senang dan gembira.

“Tentu kita merasa senang dan bergembira atas kehadiran rombongan pelajar dari Medan yang memberikan bantuan sembako untuk menggiatkan dakwah Islam di kampung kami,” kata Salim.