MEDAN - Delapan kebobolan dalam dua laga tandang PSMS Medan, membuat penampilan Dhika Bayangkara mendapat sorotan tajam oleh netizen.

Menyikapi hal itu, pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom mengatakan, torehan buruk tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dievaluasi. Sahari tak menyalahkan sepenuhnya hal itu kepada sang kiper.

"Ini gak sepenuhnya salah Dhika. Yang jelas lemahnya konsentrasi menjadi masalah. Tapi seharusnya jika pemain bawah melakukan kesalahan, ya penjaga gawang jangan ikut salah, ini nantinya yang kita evaluasi," kata Sahari di Stadion Kebun Bunga Medan.

Sahari menyebut, hal yang menjadi catatannya adalah masih lemahnya reaksi dari Dhika dalam mengantisipasi bola-bola lawan. "Ketika pemain bertahan salah mengantisipasi seharusnya kiper jangan salah lagi. Reaksinya terlalu cepat, padahal setiap hari kita latihan reaksi," kata pria yang akrab dipanggil Ucok itu.

"Apalagi kesalahan ini juga mengulang kesalahan saat menghadapi PSIS kemarin (kalah 4-1). Kenapa bisa terjadi lagi. Inilah yang harus dibenahi ke depan," terangnya.

Sahari yang pernah memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2000 itu pun berharap ke depan jangan terulang lagi agar PSMS bisa kembali ke jalur kemenangan.

"Ini masa kritis dimana semua orang akan mengkritik permainan kita. Jika dia bisa keluar dari situasi ini, tentu dia pasti bisa tampil bagus. Karena kritik bukan berarti benci, tapi peduli dan sayang sama tim. Justru kalo pujian yang didapat, itu lebih bahaya," terangnya.

Ke depan, ia akan memperbaiki psikis Dhika untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. "Mentalnya harus kita benahi agar dia bisa keluar dari tekanan dan bisa tampil baik," harap Ucok.***