MEDAN - Ratusan pedagang dari Pasar Pringgan melampiaskan kekecewaannya dengan menendang gerbang Kantor Walikota Medan hingga jebol, Senin (30/4). Akibatnya plat besi gerbang kantor walikota yang terletak di Jalan Maulana Lubis tersebut jebol.

Kekecewaan para pedagang Pasar Pringgan ini muncul akibat kebijakan dari PD Pasar Kota Medan yang kembali menyerahkan pengelolaan pasar tersebut kepada pihak swasta yakni PT Parben. Padahal sebelumnya PD Pasar Kota Medan sudah berjanji akan mengelola sendiri pasar tersebut saat mengambil alihnya dari pihak swasta yakni PT Wira Jaya Loka (PT IRA).

"Kami kecewa karena peralihan pengelola dari PD Pasar ke PT Parbens tanpa sepengetahuan kami," kata Koordinator Pedagang Bahtera Sembiring di lokasi.

Bahtera menjelaskan penolakan mereka untuk kembali dikelola oleh pihak swasta karena berkaca dari pengalaman sebelumnya saat masih dikelola PT IRA. Selama 20 tahun dikelola oleh perusahaan tersebut, kondisi pasar mereka tidak membaik meski mereka tetap membayar sewa kios dengan harga yang mahal.

"Kami lebih baik dikelola sama PD Pasar daripada diserahkan kembali kepada pihak swasta PT Parbens ini. Kami takut nasib kami akan sama dengan sebelumnya," ujarnya.

Salah satu persoalan yang membuat pedagang sangat keberatan dikelola oleh swasta yakni menyangkut besaran sewa kios yang menurut mereka masih terlalu tinggi dibanding kondisi pasar saat ini. Mereka berharap Pemko Medan memberikan solusi atas persoalan mereka tersebut.***