JAKARTA – Politikus yang juga mantan pengurus Partai Demokrat Ruhut Sitompul terlihat mengenakan baju seragam PDIP pada saat hadir dalam kampanye calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus di Medan.

Dari informasi yang beredar, kehadiran Ruhut memang diundang untuk menjadi juru kampanye. Dengan demikian, ia dipastikan sudah pindah dan bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarno Puteri itu.

Terkait hal itu, Ruhut Sitompul saat dikonfirmasi wartawan, tidak membantah informasi tersebut.

"Iya, apa salahnya aku bantu PDIP, kan PDIP rumahku juga, keluargaku semua keluarga PNI (Partai Nasional Indonesia). Kan aku dekat dengan suami Bu Mega, almarhum Bang Taufiq Kiemas, aku anak buahnya beliau," kata Ruhut ketika dikonfirmasi, Senin (30/4/2018).

Ruhut juga mengakui, dirinya bahkan secara langsung diminta Megawati untuk membantu pemenangan pasangan calon yang berlaga di Pilkada 2018 sebagai juru kampanye (jurkam).

"Aku bantu kampanye, mereka minta aku jadi jurkam, yang didukung PDIP aku ikut turun. Jadi bukan hanya di Sumut di mana aja aku ditugaskan, aku bilang, siap aku bantu," tuturnya.

Ruhut menjelaskan, PDIP telah banyak mengetahui rekam jejaknya ketika masih di DPR. Ia menceritakan pernah membela mati-matian PDIP saat dijegal UU MD3 ketika pemilihan Ketua DPR tahun 2014.

"Ibu Mega kan tahu waktu aku masih DPR karena UU MD3 PDIP enggak dapet jatah pimpinan, Bu Mega kan menilai dari situ. Kan aku yang paling ribut sampai naik podium, aku inginnya Mbak Puan atau Mas Pramono Anung supaya jadi Ketua DPR," tandasnya.***