LABURA - Djarot Saiful Hidayat mengaku heran saat mengetahui Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang massa itu gubernurnya dijabat Gatot Pujo Nugroho, mengajukan pinjaman ke pihak swasta.

Padahal, kalaupun harus meminjam seharusnya ke lembaga perbankan dan atas persetujuan DPRD Sumut.

‘’Apa iya, pemerintah lebih miskin dari swasta?" ujar Djarot saat menyampaikan sambutan dalam acara Pengukuhan Tim Pemenangan Djarot Pujakesuma Center Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), bertempat di Aek Kanopan, Senin (30/4/2018).

Calon Gubernur Sumatera Utara yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus nomor urut 2 ini menegaskan, jika ini dibiarkan maka APBD Pemprovsu akan habis untuk kepentingan pribadi pejabatnya.

‘’Dana APBD itu seharusnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat bukan untuk oknum-oknum di DPRD Sumut,’’ sebut Djarot.

Tak hanya membeberkan masa kelam Pemprovsu saat itu, Djarot juga meminta kepada seluruh relawannya untuk tidak takut dalam menunjukkan niat baik demi perubahan di Sumut.

‘’Jangan pernah takut, karena kami ada untuk melawan korupsi, kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan. Kami datang untuk melawan itu semua,’’ tegasnya.

Djarot menambahkan, Pilkada merupakan ajang untuk memilih pemimpin pemerintahan sehingga harus bisa melihatnya secara objektif.

"Pilih pemimpin pemerintahan itu berdasarkan pengalaman yang dia miliki, intregritasnya, kejujuran dan berbasis kinerja," tutup Djarot.***