SAMARINDA - Borneo FC nyaris saja mencetak hattrick kekalahan di LIGA 1 2018. Situasi itu terjadi ketika menjamu Madura United, di Samarinda, Jumat (27/4/2018) malam.

Sempat tertinggal 0-2, Borneo mampu mengejar jadi 2-2 di akhir pertandingan. Gol yang menghindarkan Pesut Etam dari kesalahan dicetak Marlon Da Silva melalui penalti di injury time babak kedua.

Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic, mengaku dibuat stres pertandingan tersebut. Menurutnya tekanan sangat tinggi buat timnya untuk menghentikan hasil buruk di dua laga sebelumnya, menghadapi Persija dan Persib.

"Aduh stres ya, babak pertama kami bermain jelek. Kami bermain kurang disiplin. Kami sudah siap mengadang serangan Madura United, tetapi konsentrasi dan disiplin kurang," kata Dejan Antonic.

Pelatih asal Serbia itu juga mengaku kalau timnya sempat panik. Hal ini terutama karena tidak kunjung mampu mencetak gol. Beruntung akhirnya finalis Piala Presiden 2017 itu berhasil keluar dari tekanan.

"Kami sulit mencetak gol, para pemain panik. Tapi kami berusaha terus untuk mengubahnya," ucap Dejan Antonic.

Terpenting, kata mantan pelatih Persib itu, Borneo FC bisa memetik satu poin dan menghentikan rentetan kekalahan. "Ini pertandingan besar, penonton juga terhibur. Tapi kami mintaa maaf belum bisa meraih 3 poin lagi," kata Dejan Antonic. ***