JAKARTA - Ada sedikit kejanggalan pada saat Relawan Jokowi Mania (Jo-Man) mendeklarasikan gerakan tanda pagar atau tagar #2019TetapPresiden di rumah makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Sabtu, 21 April 2018.

Dimana salah satu anggota Jokowi Mania yang mengenakan baju putih justeru memakai kaos bertuliskan "2019GantiPresiden. Padahal tagar yang dideklarasikan, #2019TetapJokowi, yang dibuat sebagai tandingan tagar yang sebelumnya telah politikus PKS Mardani Ali Sera, yakni #2019GantiPresiden.

Berdasarkan penulusuran GoNews.co. Foto ini pun sempat dimuat di beberapa media online Nasional termasuk salahsatunya di Tempo.co pada tanggal 21 April 2018 lalu.

Netizen pun menanggapinya beragam. Akun Zuhdi001 misalnya, ia menulis "Wah relawannya dongok kali ya," ujarnya.

"Mungkin dia lelah, atau memang tak sesuai isi hati hahahhahaa," ujar akun Ms_Phong.

Untuk diketahui, gerakan #2019TetapJokowi sejatinya untuk menjawab tantangan tagar ganti presiden.

"Gerakan #2019TetapJokowi akan melawan semua intimidasi dan penyebaran hoax di media sosial," ujar Ketua Jo-Man Immanuel Ebenezer saat deklarasi.

Menurut Imanuel, gerakan ganti presiden hanya masif di media sosial. Sedangkan, gerakan yang dideklarasiakannya akan masif di dunia nyata. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi semangat untuk melakukan pertarungan secara sehat.

Jokowi, kata dia, telah meminta pendukungnya mengeluarkan tenaga. "Mulai hari ini kami akan melakukan pertarungan jalanan," tandasnya.

Jo-Man mengaku, dirinya akan mengkoordinasikan seluruh relawan dari tingkat RT sampai kelurahan yang ada di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Barat, untuk mendeklarasikan gerakan ini. "Sudah ada ribuan yang siap turun untuk menggerakan hastag ini."

Imanuel berharap relawan tetap santun dan bisa melakukan pendekatan damai dalam mendeklarasikan gerakan ini. "Target kami memenangkan Jokowi di dunia nyata, bukan di media sosial."***