MEDAN - Sebanyak 22 peserta dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padangsidimpuan dan Pinus Tapanuli melakukan pendakian di Gunung Lubuk Raya, Minggu (22/4/2018) kemarin yang juga bertepatan dengan hari Bumi. Berangkat pukul 09.00, rombongan pecinta alam ini melewati Desa Siitaratoit Tapsel yang mencapai pos 1 di ketinggian 1300 mdlp sekitar pukul 12.30.

Dalam perjalanan ini, HIPMI banyak menemukan potensi pertanian lokal yang mendukung potensi ekowisata seperti minuman aren segar yang ada di sepanjang perjalanan.

"Ada banyak buah lokal seperti alpokat, salak yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan. Tentu ini sangat menarik bagi ekowisata," kata Ketua BPC HIPMI Sidimpuan Ikbal Harahap, Senin (23/4/2018).

Menurut dia, potensi ekowisata dan potensi buah-buahan dan pertanian sangat bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. HIPMI akan mempromosikan Gunung Lubuk Raya sebagai destinasi ekowisata di Tapanuli Bagian Selatan.

"Dengan adanya pendakian ini, HIPMI berharap potensi Lubuk Raya bisa dioptimalkan sebagai destinasi wisata di Tabagsel," terangnya.

"Dengan semangat hari Bumi, HIPMI mengajak anak-anak muda lebih untuk lebih peduli mencintai alam dan bahwa Gunung Lubuk Raya sebagai warisan alam yang harus dijaga," jelasnya.

Ikbal menjelaskan, pelestarian alam dan potensi wisata bisa berjalan beringan.

"Adanya bencana alam, kerusakan lingkungan, banjir, kebakaran hutan, HIPMI berharap itu tidak terjadi lagi ke depan. Lingkungan dan bisnis ekonomi harus beriringan dan sejalan," tuturnya.

HIPMI akan mengajak masyarakat pemerintah dan semua stakeholder untuk duduk bersama dan mengembangkan cetak biru pengembangan kawasan Gunung Lubuk Raya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, HIPMI Pusat dan provinsi akan kita ajak mengembangkan ekowisata gunung lubuk raya," tandasnya.*