TUBAN - Proses evakuasi terhadap tiga kendaraan besar yang nyebur ke sungai akibat ambruknya jembatan Widang-Babat, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban yang dilakukan pihak Kepolisian bersama tim BPBD dan juga tim JOB PPEJ dihentikan, Selasa (17/4/2018) tengah malam tadi.

Pada saat beberapa tali pengikat yang tersambung dengan crane mulai terpasang ke badan truk, tiba-tiba datang rombongan dari Bina Marga yang dipimpin Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya.

Mereka pun meminta petugas yang di lapangan untuk menghentikan proses evakuasi sementara.

Penghentian proses evakuasi dilakukan Bina Marga dengan alasan, khawatir akan kekuatan jembatan yang menahan beban crane.

"Setelah kita lihat, sistem evakuasi yang dilakukan kawan-kawan di atas jembatan ini, kami meragukan kekuatan dari jembatan," ujar I Ketut Dharma Wahana, sebagai Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya.

Dalam diskusi  serius di atas jembatan, tim Bina Marga menegaskan, jembatan tersebut dianggap tidak akan mampu menahan beban crane yang mencapai 40 ton dan ditambah lagi beban kendaraan yang akan diangkat.

Beban yang terlalu berat itu dikhawatirkan justru membahayakan proses evakuasi. Bahkan bisa merusak jembatan semakin parah pada bagian lain.

"Sekarang proses dihentikan sementara, tapi masih untuk memisahkan truk itu masih akan dilakukan. Tidak untuk pengangkatan, hanya untuk menggeser-geser saja," tambahnya saat berada di lokasi.

Petugas dari Polres Tuban dan juga BPBD akan melakukan rapat dengan Bina Marga terkait proses evakuasi tiga kendaraan yang masuk Bengawan Solo akibat ambruknya jembatan di jalur nasional itu.

Sehingga sampai dengan Rabu dini hari  ini, proses evakuasi tiga kendaraan truk masih belum bisa dilakukan.

Pada Selasa siang, crane yang didatangkan dari PT Semen Indonesia gagal mengangkat tiga truk yang tercebur ke dalam sungai Bengawan Solo menyusul ambruknya jembatan Widang. Pihak Polres Tuban dan BPBD Tuban pun akhirnya meminta bantuan Joint Operating Body Pertamina Petrochina (JOB PPEJ.

Selain mengirimkan sekitar 20 pegawai, pihak JOB PPEJ yang beroperasi di wilayah Tuban,  Bojonegoro dan Gresik langsung mengirimkan crane.

Namun upaya evakuasi batal, meskipun Tim dan alat berat JOB PPEJ ini bersama petugas Polres Tuban dan BPBD sempat memasangkan tali tari crane ke tubuh truk yang nyaris tenggelam itu.***