ASAHAN - Untuk menciptakan suasana aman dan kondusif, pihak kepolisian Polsek Kota Polres Asahan melakukan razia kedai tuak yang diduga menggunakan wanita penghibur atau tempat prostitusi, Senin (17/4/2018) malam di dusun III Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga, Asahan. Namun, saat petugas datang ke lokasi, terlihat beberapa kedai tuak tampak sepi. Hanya beberapa orang peminum dan pemilik kedai tuak ada di warung. Petugas selanjutnya, melakukan sosialisasi terhadap pemilik warung dan para peminum.

Sepinya warung ini diduga dikarenakan razia telah bocor.

Kapolsek Kota Iptu Rianto SH melalui kanit reskrim Ipda Syamsul Adhar dikonfirmasi membenarkan kegiatan razia tersebut. Adapun kegiatan ini merupakan adanya laporan masyarakat terkait kedai tuak dilokasi tersebut sering menggunakan wanita penghibur.

"Dari keenam warung yang menjadi sasaran razia, tidak ditemukan pelanggaran baik pidana maupun pelanggaran seperti miras oplosan dan wanita penghibur atau penjajah sex," jelasnya.

Masih menurut Syamsul, pelaksanaan razia ini, sekaligus memberi sosialisasi tentang perlunya menjaga situasi kamtibmas. Dalam rangka menghadapi Pilkada, serta bahaya miras oplosan yang dapat menimbulkan korban jiwa.

"Pelaksanaan razia ini, sekaligus memberi sosialisasi tentang perlunya menjaga situasi kamtibmas. Dalam rangka menghadapi Pilkada, serta bahaya miras oplosan yang dapat menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.