MEDAN - Kekalahan telak 4-1 yang dialami PSMS Medan atas PSIS Semarang saat bentrok di Stadion Mochammad Soebroto, Magelang, Minggu (15/4/2018) membuat posisi PSMS melorot satu tingkat di atas posisi juru kunci Arema FC atau ke posisi 17 dengan tiga poin hasil dari empat pertandingan.

Sementara PSIS naik ke peringkat delapan dengan lima poin. Asisten Pelatih PSMS, Yusuf Prasetyo mengakui kekalahan itu sangat menyakitkan. Yoyok-sapaannya, menyebutkan, kekalahan itu terjadi karena kesalahan punggaewa PSMS yang tidak bisa fokus khususnya mengawal pertahanan.

“Ini (kekalahan) sangat menyakitkan. Gol pertama Bruno sangat berpengaruh kepada kami semua. Setelah gol itu beberapa menit kemudian gol kedua dan ketiga terjadi (jelang turun minum),” ujarnya, usai pertandingan.

Lini depan pun kembali masalah yang harus diselesaikan tim pelatih. “Banyak peluang yang kita dapat namun gagal memanfaatkannya dengan baik. Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita untuk pertandingan berikutnya. Ini semua mungkin karena beberapa pemain kurang fokus,” ucapnya.

Sementara, Legimin Raharjo menambahkan absennya pelatih kepala Djadjang Nurdjaman cukup mempengaruhi soliditas tim. Djanur-sapaan Djadjang Nurjaman sendiri sedang mengikuti kursus pelatih lisensi AFCPro di Yogyakarta, 14-20 April 2018.

“Pertama saya ucapkan selamat kepada PSIS. Absennya head coach (Djajang Nurjaman) cukup berpengaruh. Tapi kami tetap ada komunikasi melalui mas Yoyok soal segala strategi,” ungkapnya.

Dalam pertandingan tersebut, striker PSIS berpaspor Brasil, Bruno Silva cetak hattrick yakni menit 41, 45,+4 dan menit 64. Satu gol lagi disarangkan Ibrahim Conteh menit 43. Sedangkan satu-satunya gol balasan PSMS dicetak Frets Butuan menit 50.

Di sisi lain, kekalahan tersebut membuat gerah publik pendukung PSMS Medan. Sontak, empat legiun asing tim berjuluk Ayam Kinantan menjadi bulan-bulanan kekesalan publik.

Tidak bisa meluapkan amarah secara langsung, fans PSMS meluapkan kekesalan dengan membanjiri komentar di sejumlah akun instagram yang menyajikan informasi seputar PSMS termasuk hasil laga kontra PSIS. Striker Wilfried Yessoh yang masih mandul di laga keempatnya di PSMS menjadi yang paling dikritisi.

Begitu juga dengan Sadney Urikhob yang mengisi bangku cadangan serta gelandang Dilshod Sharofetdinov yang minim kontribusi.