MANADO - Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlement dan Pimpinan MPR RI yang digagas Biro Pemberitaan Kesekjenan MPR, mulai hari ini Jumat (13/4/2018) hingga Minggu (15/4/2018), menyambangi Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kegiatan Press Gathering di Manado kali ini, Biro Kesekjenan MPR mengajak para jurnalis untuk menggali lebih jauh potensi wisata dan kelautan di daerah Kepulauan.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Murzani.

Politisi yang baru saja dilantik menjadi Wakil Ketua MPR itu, mengaku senang dan bangga bisa hadir dalam kegiatan para wartawan yang biasa melakukan peliputan di kompleks parlemen.

"Saya senang, ini tidak bicara koalisi, tidak bicara pilpres, tetapi bicara Manado dan bicara soal potensi wisata kelautan di dalam press gathering ini," ujar Muzani.

"Nah untuk ibu Kabiro Humas Pemberitaan dan seluruh jajaran, kalau bisa setahun acara seperti diadakan tiga kali, jangan dua kali," candanya.

Pasalnya kata dia, banyak daerah yang membutuhkan bantuan awak media, terutama dalam memberikan informasi ke masyarakat dalam berbagai hal yang ada di wilayah NKRI.

"Setiap daerah itu kan berbeda-beda, ada ciri khas kuliner, budaya, bahkan juga memiliki destinasi wisata yang beragam, termasuk juga potensi kelauatan. Jadi kalau kita lebih sering mengeksplorasi daerah-daerah, ini akan sangat membantu khususnya bagi pemerintah daerah," paparnya.

Tampil dalam suasana santai dan rileks, Muzani yakin wartawan bisa menggali , melihat dan memperhatikan bagaimana potensi kita sebagai bangsa yang besar.

Wartawan katanya, bisa memberi masukan, pandangan-pandangan bagaimana mempertahankan negara kita yang demikian besar.

"Ini tanggung jawab kita bersama, sehingga penting ada pandangan dan cara yang sama jika sudah ke lapangan," kata Muzani.

Indonesia menurut dia sebagai negara kepulauan yang potensi lautnya luar biasa. Sayangnya kata Muzani potensi ekonomi kelautan kita baru dilirik sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

"Dulu, potensi laut kita ada di halaman belakang pembangunan kita," ujarnya.

Akibatnya yang terjadi kemiskinan identik dengan pesisir, kemiskinan identik dengan nelayan. Termasuk keindahan laut di masa lalu, belum dianggap sebagai potensi.

Memang kata Muzani, kelautan sebagai potensi tidak mudah dikembangkan, termasuk pergantian menteri berganti kebijakan.

"Jadi, bagaimana mendorong pembangunan kelautan yang bertumpu pada sektor maritim yang semakin baik," katanya.

Acara Press Gathering MPR ini juga dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang berhalangan hadir dan diwakili Kepala Bappeda Sulut Rikki Tumando. Ahmad Muzani didamping anggota MPR/DPR Ayub Khan (Partai Demokrat), Andi Akmal Pasluddin (PKS) , Yanuar Prihatin (PKB) dan Abdurrahman Abu Bakar Bahmid (kelompok DPD). ***