MEDAN - Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah sebesar 50 poin atau sebesar 0,78% pada level 6.310. Level tertinggi IHSG hari ini ditutup pada 6.356 Dan level terendah 6.289. “Bursa Wallstreet pada perdagangan hari ini juga bergerak melemah, dimana Dow Jones Industrial Average turun sebesar 0,89%, Nasdaq Composite turun 0,35%, NYSE turun 0,4% dan S&P 500 turun 0,5%,” kata Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (12/4/2018).

Menurutnya, dari dalam negeri, sentimen positif dari Bank Dunia yang memproyeksikan ekonomi Indonesia 5,3 persen tak mampu menahan pelemahan IHSG pada hari ini. Pelemahan mayoritas bursa saham wallstreet dan bursa saham Asia pada hari ini disinyalir oleh kekhawtiran investor terkait cuitan Trump yang dianggap memberikan ancaman baru kepada Rusia.

“Trump kembali membuat investor panik dan membuat pangsa pasar saham kembali melemah. dalam cuitannya, trump memberikan ancaman bahwa rudal AS akan kembali mengguncang Suriah. Ketegangan ini tentunya memicu ketegangan geopolitik antar negara yang dapat memberikan dampak negatif," ujarnya.

Tak hanya itu, masalah yang terjadi dengan perusahaan Facebook juga masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, pelaku pasar menyikapi hal ini dengan beragam.

"Di bursa Asia, Indeks Hangseng juga mengalami pelemahan sebesar 0,21% ditengah penguatan harga minyak dunia,” terangnya.

Sementara itu, mata uang rupiah terhadap dollar Amerika serikat hari ini bergerak stabil. Pada penutupan perdagangan, rupiah terendah berada pada Rp. 13.790 dan Rupiah tertinggi berada pada 13.735 perdolar Amerika Serikat.

“Permintaan nilai tukar dollar Amerika Serikat pada hari ini mulai mengalami kenaikan terhadap bath, yen dan yuan,” tutupnya.