MEDAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan berencana akan memiliki gedung baru yang memiliki fasilitas VIP dengan kualitas hotel berbintang. Hal ini sebagai upaya peningkatan kualitas dan fasilitas dalam melayani masyarakat, khususnya Kota Medan. Gedung baru yang akan dibangun rencananya berads di Jalan Thamrin akan memiliki 7 lantai dan selain digunakan sebagai gedung rawat inap VIP juga akan digadang menjadi ruang perawatan khusus onkologi yang terbesar.

"Terkait gedung baru ini akan dilakukan pengerjaannya pada tahun 2019 mendatang, dan nantinya dari gedung itu ke gedung utama ini akan dibuat sykbridge. Terdapat 5 kamar 105 kamar dengan dua tipe Super VIP ada 5 kamar dan VIP ada 100 kamar," ujar Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan, Suryadi Panjaitan, Kamis (4/4/2018).

Suryadi yang disampingi Wadir pelayanan dan keperawatan Rushaki menuturkan, di gedung tersebut nantinya kan dibangun pusat pengobatan onkologi.

"Lantai 7, dua diantaranya jadi basement atau lahan parkir. Kemudian rawat inap VIP, dan akan kita buat juga pusat pengobatan onkologi. RSUD dr Pirngadi sudah memiki dokter-dokter berpengalaman di bidang onkologi. Jadi kita mau memperdalam, sehingga Pirngadi nanti juga bisa jadi pusat onkologi. Nanti akan ada banyak peralatan baru yang akan disediakan," katanya.

Menurut Suryadi bahwa gedung baru ini tetap melayani pasien BPJS dengan sistem naik kelas sehingga pasien bisa memilih kamar VIP. Terkait pasien onkologi ia mengatakan selama ini pihak rumah sakit terpisah-pisah dalam penanganan pasien onkologi. Sehingga dengan adanya gedung baru nanti semua akan dijadikan satu padu khusus onkologi dan akan lebih memudahkan dan pelayanan.

“Jadi lebih diefisien kan ya, mengingat ke depan pasien kanker terus bertambah di berdasarkan data tahun 2017 sebanyak 57 ribu penderita kanker yang diradioterapi 180 orang perhari nya di 3 rumahh sakit yang ada di Medan,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan akan diresmikan secara langsung oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Ditjen Yankes) dan Wali Kota Medan pada 24 April mendatang.

“Saat ini, sedang dalam proses pelatihan SDM untuk di unit tersebut," terangnya.

Sebelumnya, lanjut Suryadi, RS dr Pirngadi sudah memiliki bank darah, namun layanan ini belum efisien. "Jadi ini kita harap bisa lebih efisien. Apalagi setelah RS Adam Malik, di sinilah yang kebutuhan darahnya paling besar. Selama ini pasien kesulitan harus ke PMI, mudah-mudahan setelah unit ini dibangun, kebutuhan darah seluruh pasien bisa dilengkapi," tambahnya.

Ia mengungkapkan, UTD di rumah sakit milik Pemko Medan ini akan dilengkapi dengan fasilitas canggih. "Jadi nanti bukan hanya kantong darah saja, tapi juga menghasilkan plasma darah. Peralatannya yang disediakan sudah canggih," tutupnya.