MEDAN - Ketua Panitia UN Sumut August Sinaga SPd SST MAP mengatakan jumlah lembar jawaban ujian nasional (LJUN) 2018 pada sistem Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) mengalami penurunan sangat signifikan. Begitupun, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2018 di Sumatera Utara di hari ketiga, Rabu (4/4/2018) berjalan lancar dan tanpa mengalami kendala, termasuk pada sistem berbasis komputer (UNBK) yang sempat dihawatirkan akan terjadi pemadamana listrik oleh PLN maupun jaringan yang lemot dari Telkom.

"Penurunan itu karena peserta UN 2018 tingkat SMK didominasi dengan pelaksanaan UNBK, kecuali Nias Selatan (Nisel) dan Nias Barat yang menggelar dengan sistim UNKP," katanya
usai melakukan peninjauan pelaksanaan UN ke beberapa SMK di Medan.

Disebutkan August, peserta UNKP di kedua daerah tersebut hanya diikuti sebanyak 1.617 siswa. Jadi jumlah peserta dikalikan dengan 4 mata pelajaran yang diujiankan. Dengan demikian LJUN yang akan dipindai sebanyak 6.468 lembar di Kantor Disdiksu unit teknis pendataan dan pemindaian UN Jalan Bilal Medan.

Penuruan jumlah LJUN itu dikarenakan meningkatnya jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK sebanyak 87.544 siswa dari 889 sekolah di Sumut.

Sesuai dengan prosedur operasional standar (POS) UN, kata August, petugas pemindaian untuk tingkat SMA sederajat dilakukan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut dibantu staf Disdik Sumut.

Disebutkan August, saat ini Disdiksu masih menunggu LJUN dari Nisel dan Nias Barat hingga UN berakhir Kamis (5/4/2018). Karena itu diharapkan LJUN akan tiba di Medan Jumat (6/4/2018).

"Kami hanya bertugas memindai dari lembar jawaban menjadi data elektronik dan diupload. Selanjutnya data hasil pemindaian diserahkan kepada tim penilai ujian nasional," terang August.