MEDAN - Kepala BBPOM di Medan Yulius Sacramento Tarigan mengungkapkan telah menarik puluhan ribu kaleng sarden yang berparasit cacaing. Bahkan pihaknya akan segera menarik seluruh produk yang beredar di lapangan. Kaleng sarden ini terdiri dari 50 ribu produk luar negeri dan 4100 merk dalam negeri. Produk tersebut ditarik dari sejumlah distributor dan pusat perbelanjaan di kabupaten kota di Sumut, antara lain di Kota Medan, Pematang Siantar, dan Kabupaten Deliserdang.

Menurut Sacramento, distributor berjanji akan menarik seluruh produk yang prositif mengandung cacing tersebut dalam waktu satu bulan ini.

“Statement mereka satu bulan, karena yang produk dalam negeri itu kan beredar sampai ke desa-desa, butuh seminggu dua minggu. Tapi kalau merk luar negeri, dua tiga hari bisa clear, karena di luar Medan cuma ada di dua kabupaten kota,” kata Sacramento, Minggu (1/4/2018).

Sacramento menambahkan, ada delapan jenis ikan kaleng yang ditarik tersebut dan semuanya merupakan jenis ikan makarel karena hanya ikan makarel yang mengandung cacing. Ke delapan produk yang ditarik itu yakni Hoki, ABC, Botan dua registrasi, Gaga, King Fisher, Ayam Brand, dan Fiesta.

Dijelaskan Sacramento, ikan makarel yang tidak ada di perairan Indonesia sejak hidup sudah mengandung cacing. Itu sebabnya di dalam sarden merk dalam negeri jenis makarel juga ditemukan cacing karena bahan bakunya diimpor dari luar negeri.

Sacramento mengimbau kepada masyarakat yang sudah terlanjur membeli sarden makarel untuk mengembalikannya karena beresiko mendatangkan penyakit.

“Kembalikan saja. Saya ingin katakan begini, kenapa nggak ada masalah selama ini, kemungkinan karena cacing yang ada sudah mati sehingga secara infeksi tidak langsung ke tubuh. Tapi tetap saja yang namanya sudah mati itu benda asing, pasti ada resikonya karena ada bahan-bahan lain di sana,” jelasnya.

Sebelumnya BPOM RI telah merilis 27 merek makarel kaleng yang positif mengandung cacing, terdiri dari 16 produk impor dan 11 merek produk dalam negeri. Diantaranya makarel kaleng merek ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr Fish, dan Farmer Jack. kemudian makarel kaleng Fiesta seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King Fisher, LSC, Maya, Nago atau Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, serta makarel kaleng TSC.