MEDAN - Jalan perbatasan di Sumatera Utara terkesan tidak diperhatikan. Bahkan ada jalan yang belum pernah lagi diperbaiki setelah era Gubernur Sumatera Utara, Raja Inal Siregar. Hal itu diketahui setelah Anggota Komisi A DPRD Sumut Ir Doli Sinomba Siregar melakukan resesnya.

Kepada wartawan, Sabtu (31/3/2018), Wasekjen DPP Partai Golkar itu iba menyaksikan kerusakan ruas jalan di Dusun Kampung Baru, Desa Sibargot, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu.

Saat reses ke Desa Pasar Simundol, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) belum lama ini, Doli menegaskan rusaknya jalan di sana bukan hal baru.

"Masyarakat mengatakan bahkan jalan itu belum pernah lagi tersentuh pembangunan pasca Raja Inal Siregar jadi Gubsu. Ini miris," kata Doli.

Saat reses itu pula, Doli yang juga besannya Presiden Jokowi itu, mengetahui kendaraan yang melintas terpaksa dibantu ditarik akibat sulitnya melalui jalan tanah yang bak kubangan kerbau ketika musim penghujan.

"Ini tentu berdampak pada ekonomi masyarakat yang harus melalui jalur itu saat berdagang serta mengantarkan hasil panennya," kata Doli.

Ditegaskan Legislator DPRD Sumut Dapil Tabagsel itu, jalan yang rusak parah tersebut merupakan akses penghubung satu-satunya antara Kabupaten Labuhan Batu dengan Kabupaten Paluta.

"Pertemuan saya dengan konstituen di Desa Pasar Simundol. Tapi kalo mau ke situ harus melintasi Desa Sibargot dulu. Nah, jalan tanah berlumpur macam kubangan sapi berada di Desa Sibargot. Memang ke-2 desa adalah perbatasan antara Paluta dengan Labuhan Batu," terang Doli.

Secara geografis, Desa Pasar Simundol Kecamatan Dolok Sigompulon Paluta memang lebih dekat ke Labuhanbatu Rantau Parapat. Hal itu membuat masyarakat Paluta lebih sering beraktivitas atau melengkapi kebutuhan hidupnya di Labuhanbatu.

"Tapi arus lalulintas penghubung kabupaten itu kerap tersendat akibat jalan rusak. Kita sedih melihat kondisi daerah perbatasan. Warga Desa Pasar Simundol sangat dekat ke Labuhan Batu daripada ke Paluta," ucap Doli.

Dia mendesak ada sinergitas antara Pemkab dengan Pemprovsu hingga untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Saya imbau agar kerusakan jalan yang telah menahun ini diperhatikan. Segera perbaiki," kata Doli.

Sementara Sekcam Halongonan Kab Paluta Sanusi Siregar mengatakan kurun 4 tahun menjabat Sekcam dan merupakan putra asli Sipiongot, jalan rusak di sana mencapai 2 Km.

"Memang di situ jalan yang paling rusak. Jalannya tanah liat dan berair kayak kubangan kerbau," beber Sanusi.

Dia mengakui, jalan itu pernah sekali diaspal ketika Raja Inal Siregar menjabat Gubsu.