MEDAN - Sumber Daya Manusia (SDM) Sumatera Utara (Sumut) yang unggul merupakan salah satu kunci utama yang menentukan keberhasilan program pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi saat menghadiri upacara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma Angkatan XVIII Tahun 2018, di Ballroom Grand Aston Hotel Medan.

Baca Juga : Baca Juga : Penista Nabi Muhammad Diseret Polisi ke 'Kerangkeng'

Erry juga menyampaikan bahwa SDM, khususnya yang mengusai Ilmu Manajemen seperti wisudawan dan wisudawati STIM Sukma, sangat dibutuhkan di era banjir informasi dan data seperti saat ini. “Derasnya arus informasi saat ini harus kita imbangi dengan kemampuan untuk mengelola, mengorganisir, dan menganalisis (3 M). Sehingga, informasi dan data yang ada bisa kita manfaatkan untuk membuat keputusan terbaik dan mencapai tujuan-tujuan kita,” cetus Erry.

Erry juga menambahkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi, dimana jumlah usia kerja produktifnya akan lebih besar dibandingkan usia kerja nonproduktif. “Bayangkan jika usia kerja produktif kita yang banyak ini memiliki kualitas yang unggul, ini bisa menjadi kekutaan besar bagi kita,” katanya.

Untuk itu, Erry berpesan kepada wisudawan dan wisudawati untuk tidak berhenti menuntut ilmu meskipun telah lulus. Para wisudawan harus mampu untuk terus mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dan serba cepat. Para wisudawan juga diminta untuk siap berkontribusi dan membagikan terobosan-terobosan yang bisa membantu pempercepat pembangunan di Sumut.

Kepada STIM Sukma, Erry berharap agar manajemen kepengurusan maupun infrastrukturnya terus ditingkatkan. Sehingga aktivitas dan proses pendidikan dalam rangka mencetak SDM Sumut yang unggul terus terlaksana.

Sepakat dengan Gubsu Erry, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto mengimbau para wisudawan untuk menguasai keahlian-keahlian tertentu, agar dapat mengikuti era yang serba cepat saat ini. “Dulu kita harus kuasai Calistu, baca-tulis-hitung. Sekarang, harus kuasai literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia,” kata Dian.

Literasi data maksudnya kemampuan memperoleh, menganalisis, dan menggunakan data. “Siapapun saat ini yang menguasai literasi data dipastikan akan sukses. Begitu pula dengan literasi teknologi, siapapun yang bisa memiliki, menggunakan, dan menciptakan teknologi juga akan bisa bertahan di era globalisasi saat ini,” jelasnya.

Sedangkan yang terakhir, literasi manusia artinya orang-orang yang memiliki karakter atau kemampuan-kemampuan personal yang unggul. Seperti disiplin tinggi, kejujuran, dan komunikasi yang cakap.

Sementara itu, Ketua STIM Sukma Wardayani SE MSi melaporkan bahwa wisudawan Angkatan XVIII tahun 2018 STIM Sukma berjumlah 134 orang dari Program Studi Manajemen, Konsentrasi Manajemen Pemasaran, Manajemen Pariwisata, Manajemen Keuangan, Manajemen Informatika dan Program Studi Manajemen Perusahaan.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua APTISI Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung, Pembina STIM Sukma, Ketua Yayasan Pendidikan Sukma Medan, dan investor STIM Sukma. Sedangkan Gubsu didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu Ilyas Sitorus.