LABUHANBATU - Ribuan masyarakat padati lapangan H. Surti yang terletak di Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu pada malam Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional Ke-47 dan Festival Nasyid tingkat Kabupaten Ke-32 Tahun 2018. "Terimakasih kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu terkhusus kepada masyarakat di Kacamatan Bilah Hilir yang telah berpasrtisipasi mensukseskan serta meramaikan MTQ dan festival Nasyid, terlebih kepada H.surti yang telah memberikan izin tanahnya digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ini," sebut Bupati Labuhanbatu H. Pangonal Harahap dalam sambutannya saat membuka Musabaqoh Tilawatil Qur'an tingkat Nasional dan Festival Nasyid tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018, Rabu (28/3/2018) Malam.

Pangonal menjelaskan, pelaksanaan kegiatan MTQ dan Festival Nasyid merupakan agenda rutin pemerintah pusat dan pemerintah daerah di seluruh wilayah Republik Indonesia, dan di Labuhanbatu rutin dilaksanakan setiap tahun secara bergiliran di kecamatan.

"Kegiatan MTQ dan Festival Nasyid rutin dilaksanakan di Labuhanbatu setiap tahun secara bergiliran di kecamatan, hal ini dalam rangka menjaring para Qori dan Qori'ah dan grup nasyid yang selanjutnya akan mengikuti MTQ dan Festival Nasyid di tingkat provinsi," ucapnya.

Menurut Bupati, suatu pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi tidak terlepas dari peran serta dan dukungan seluruh komponen, masyarakat, pemerintah dan ulama garda utama terdepan di dalam melaksanakan dan memberhasilkan pembangunan.

"Betapa penting dan positifnya makna dan nilai yang terkandung atas dilaksanakan MTQ dan Festival Nasyid, ini merupakan sarana dan upaya membangun mental spritual dan rohani yang dapat meningkatkan rasa keimanan ketaqwaan terhadap Allah SWT dan kepada nantinya yang menjadi juara akan mendapatkan hadiah umroh dari saya," Ujar Bupati.

Di samping itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Labuhanbatu Safarudin Harahap mengatakan MTQ dan Festival Nasyid adalah dalam rangka ibadah, penyelenggaraan ini juga menjadi kontribusi pada upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam mengamalkan Al-Qur'an sebagai pedoman umat islam.

"MTQ dan Festival seni nasyid tidak hanya disikapi sebagai kegiatan seremonial tapi harus di jadikan momen yang strategis untuk mengembangkan kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai Al-Qur'an agar terhindar dari kesesatan," ungkapnya.

Ketua DPRD Labuhanbatu dalam hal ini diwakili, David Siregar mengajak kepada seluruh umat Islam yang berada di Kabupaten Labuhanbatu untuk selalu menghidupkan perasaan cinta kepada nilai-nilai dan hikmah yang terkandung dalam Al-Qur'an.

"Dan lebih mencintai seni musik yang bernafaskan Islam," katanya.

Untuk membina ukhuwah islamiyah dalam meningkatkan dan mengembangkan syiar islam di Kabupaten Labuhanbatu, hendaknya kegiatan ini bisa dijadikan salah satu tonggak dalam rangka membina Qori dan Qori'ah untuk lebih menuju kemandirian.

Camat Bilah Hilir, Bonaran Tambunan selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini surat keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor 451.14/4/BKBP/2018 tentang penghunjukan tempat penyelenggaraan MTQ tingkat Nasional Ke-47 dan Festival Nasyid ke-32 tingkat Kabupaten.

"Demi untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anak-anak dan remaja tentang ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Seni Budaya Islam sebagai dasar pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, MTQ dan Festival Nasyid di selenggarakan mulai 28 Maret 2018 sampai 1 April 2018, bertempat di lapangan H. Surti," tutupnya.