MEDAN - Menurut Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), saat ini harga bawang putih melonjak di pasaran. Lonjakan harga bawang putih terpantau tidak seperti biasanya. Lonjakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Proses kenaikannya sangat spontan. Diawali sempat naik Rp1.000 dari Rp25.000 an, terus meroket di Rp30.000 an. Harga bawang putih yang sebelumnya setara dengan harga bawang merah dikisaran Rp25.000 an.

"Saat ini bawang putih naik menjadi Rp35.000 an per Kg,” katanya, Senin (19/3/2018).

Sementara bawang merah masih stabil diangka Rp24.000 hingga Rp26.000 an per Kg. Bahkan sejumlah pedagang menjual bawang putih di angka Rp40.000 ribu per Kg nya. “Kita berharap TPID maupun pihak terkait melakukan stabilisasi harga bawang putih tersebut. Pada dasarnya bawang putih ini dihasilkan dengan cara impor," ujarnya.

Lanjutnya, lebih dari 90% kebutuhan bawang putih didatangkan dengan cara impor. Jadi memang untuk meredamnya saat ini juga bisa dilakukan dengan cara mengimpor. Sementara itu, harga kebutuhan pokok lainnya terpantau stabil dan sejumlah harga kebutuhan sayur mayur mengalami penurunan.

"Tomat, wortel dan kentang terpantau turun signifikan. Sejauh ini penurunan tersebut memang sangat menganggu para petani kita. Tiga komoditas tersebut umumnya dihasilkan di dataran tinggi di wilayah Kabupaten Karo," ujarnya.

Begitupun, harga cabai merah dan rawit masih stabil belakangan, dapat dipastikan bahwa dampak dari erupsi gunung sinabung sebelumnya sudah tidak membuat volatilitas harga pangan bergejolak. Semuanya terpantau stabil. Walaupun untuk komoditas cabai yang saat ini dijual dikisaran Rp44.000 hingga Rp48.000 terbilang sangat mahal.

"Kenaikan harga bawang putih saat ini tidak memberikan nilai tambah ke petani kita. Karena bawang putih didatangkan dari Negara lain. Sementara kenaikan harga cabai cukup memberikan nilai tambah bagi daya beli petani kita. Meskipun konsumen sedikit dirugikan disitu. Sementara anjloknya harga wortel, kentang dan tomat jelas akan sangat menguntungkan konsumen saja," pungkasnya.