MEDAN - Sebanyak 80 pengurus Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Sumut resmi dilantik, Minggu (18/3/2018) malam. Turut hadir Ketua Umum SAPMA PP Yedidiah Soerjosoemarno, Ketua PP Sumut Kodrat Shah, dan Cawagub Sumut Musa Rajekshah.

Pada pelantikan ini, resmi menetapkan M Rahmaddian Shah sebagai Ketua SAPMA PP Sumut periode 2017-2020.

Dalam sambutannya, Rahmaddian berharap, SAPMA PP di bawah pimpinannya dapat menjadi laboratorium kader PP selanjutnya. Selain itu, ia juga berharap melalui sapma, dapat menjadi laboratorium kader Pemuda Pancasila ke depannya.

"Saya juga berharap dukungan dari ketua dan para senior sekalian agar dapat membawa sapma ke arah yang lebih baik. Saya akan membuat 5000 kader dalam masa kepengurusan," ujar Rahmaddian.

Ia juga mengatakan, Sapma PP Sumut serius memberantas narkoba, dan akan bekerjasama dgn BNN dsn kepolisan untk melakukan tea urine kepada seluruh kader.

"Karena generasi muda yg pakai narkoba melemahkan negara ini," katanya.

Banyak yang belum mengetahui, Indonesia akan mendapat bonus demografi. Banyak pemuda produktif ketimbang tidam.

Sementara Cawagub Sumut Musa Rajekshah, menyebut negara kita kaya akan sumber daya alam, maka kita juga harus siap dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Mudah-mudahan melalui sapma, PP, dan keorganisasian pemuda lainnya, bersama aparat penegak hukum bisa memberantas dan tidak memakai narkoba. Karena tidak baik untuk diri sendiri, dan dapat merugikan orang lain," kata Ijeck.

Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah, mengimbau kepada semua kader untuk bekerja memenangkan Eramas sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Ia mengingatkan, Pemuda Pancasila awalnya dilahirkan dari TNI. Dan Edy Rahmayadi yang menjadi calon gubernur, juga berasal dari TNI, maka semua kader PP wajib mendukungnya.

"Pak Edy itu ibarat orangtua kita, dan wakilnya Musa Rajekshah adalah keluarga kita, jadi kita wajib mendukungnya," kata Kodrat.

Ia menegaskan, bagi kader yang tidak mau mentaati aturan yang ada, ia akan menindak tegas, seperti pemecahan sebagai kader. Ia juga tidak ingin ada penghianat di tubuh PP.

Selain itu, Kodrat juga mengatakan Sapma PP harus mengikuti cara hidup lebah. Karena, saat lebah mencari makan, ia juga meninggalkan bekas yang baik dari tempat ia mendapatkan makanan.

"Lebah itu mencari makan di bunga, tp dia menghasilkan serbuk sari, lalu di sarangnya, dia menghasilkan madu, dan itu berguna untuk manusia, jadi sama-sama menguntungkan," katanya.

Ia yakin, nantinya Sapma akan dapat menjadi penerus PP dalam lima tahun ke depan. Kata Kodrat, yang penting PP harus jujur terhadap aturan organisasi. Dan kita harus merapatkan barisan.