PERBAUNGAN – Meski memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), Sumatera Utara, masih diselimuti masalah kesejahteraan masyarakatnya. Kondisi ini ditambah dengan penyediaan lapangan pekerjaan yang minim serta birokrasi yang tidak pro-rakyat. "Kita dianugrahi kekayaan alam yang berlimpah. Selain itu SDM nya juga pintar-pintar. Tapi kenapa masyarakat kita tidak sejahtera. Saya merasa terpanggil. Jangan sampai ibarat pepatah, Tikus Mati di Lumbung Padi. Sudah saatnya kita berjuang bersama untuk Sumut Bermartabat," ujar Edy Rahmayadi usai menebar benih ikan, memberi pakan ikan, dan memanen buah naga di Perbaungan, Serdang Bedagai, Senin (19/03/2018).

Sebagai putra daerah dirinya terpanggil untuk mengembalikan masa keemasan tersebut meskipun jabatan strategis sebagai Pangkostrad harus ditinggalkannya. Menurutnya, potensi Provinsi Sumut belum tergali maksimal untuk kepentingan masyarakat luas.

"Inilah yang mau kita perjuangkan. Saya sadar, Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah (ERAMAS) tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan masrayakat, saudara-saudaraku masyarakat Sumatera Utara. Daerah kita ini adalah provinsi perjuangan. Ia harus menjadi teladan dalam melunasi janji kemerdekaan: bermartabat, aman, sejahtera, cerdas, dan aktif di kancah global,” bebernya.

Edy menambahkan, potensi pertanian dan perikanan budidaya maupun potensi kelautan, yang ada di Sumatera Utara, merupakan salah satu motor perekonomian masyarakat Sumut. Karena itu, usaha budidaya perikanan dan buah yang ada di Sumut mesti dipastikan dengan anggaran yang maksimal.

“Pemerintah daerah selain menyediakan anggaran, juga mendorong peningkatan kerjasama dalam penerapan inovasi dan teknologi pertanian dan perikanan. Penerapan fasilitas pertanian digital berbasis teknologi informasi, untuk mengetahui data ril komoditas yang dibudidaya. Serta membangun komunitas petani yang berbasis teknologi informasi,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Sergai, Ali Madhi mengatakan kalau tim pemenangan Eramas Kabupaten Sergai bersama relawan akan berjuang memenangkan pasangan ERAMAS. Saat ini lanjut Ali Madhi telah terbentuk 100 relawan di setiap kecamatan dan desa untuk mengawal dan memenangkan Eramas.

"Karena kebaikan yang tidak teroganisir bisa kalah dengan kejahatan yang terorganisir. Makanya kita harus bertekad yang kuat untuk memenangkan ERAMAS. Karena ini bagian dari jihad organisasi. Kita ikhlas berkerja siang dan malam. Hp 24 jam aktif, silakan laporkan apapun terkait masukan untuk perjuangan kita ini," ujarnya.

Sementara itu usai bersilaturahmi di kantor Golkar, selanjutnya Edy Rahmayadi didampingi Ali Madhi menaiki becak mesin menuju Pajak Lama Perbaungan. Di lokasi ini Edy bersilaturahmi dengan para pedagang sekaligus mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Seperti saat kunjungan ke sejumlah keramaian, Edy Rahmayadi kembali menjadi sasaran masyarakat yang minta foto bersama.

Usai meninjau pasar, Edy melanjutkan mengunjungi kediaman Ketua MUI Sergai H Ustad Lukman Yahya yang tidak jauh dari pajak Parbaungan. Dikediaman Ustad Lukman Yahya,  Edy bersilaturahmi seraya mengharapkan doa dari tokoh agama tersebut agar dimudahkan langkahnya menuju Sumut Satu.