MEDAN - Pekerja Pertanian dan Perkebunan-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia yang tergabung dalam FSPPP-SPSI Sumut siap memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) pada Pilgubsu 27 Juni 2018. Tekad ini disampaikan seluruh pengurus FSPPP-SPSI Sumut saat bersilaturahmi dengan Edy Rahmayadi di Posko Pemenangan Eramas Jalan A Rivai Medan, Senin (12/3/2018).

"Selain bersilaturahmi,  kami FSPPP-Sumut sekaligus FSPPP-SPSI yang ada di 10 kabupaten Kota di Sumut mendukung, mendoakan sekaligus akan memenangkan Pasangan Eramas sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Sumut pada Periode 2018-2023," ujar Ketua FPPP-SPSI Sumut H Syamsul Bahri Batubara usai pertemuan dengan Cagubsu Edy Rahmayadi. 

Wujud dukungan ini, lanjut Syamsul Bahri, diberikan secara ikhlas karena melihat sosok Eramas yang dinilai mampu membawa perubahan positif untuk Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

Sebagai mantan Pangkostrad, Edy Rahmayadi dikenal tegas khususnya dalam memperjuangkan masyarakat dan diyakini dapat menyelesaikan persoalan-persoalan khususnya yang terkait kesejahteraan para pekerja.

Selain itu, tak kalah pentingnya, track record Edy Rahmayadi yang tegas membongkar sejumlah kasus penyelewengan pupuk subsidi, sas subsidi dan perjudian saat menjadi Pangdam I/BB menjadi harapan bagi warga Sumut demi terwujudnya rasa aman yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

"Termasuk juga persoalan narkoba yang saat ini telah merambah masyarakat tidak hanya di perkotaan, tapi juga di perkebunan-perkebunan. Kita yakin dengan pengalaman Pak Edy persoalan-persoalan ini akan dapat diatasi Gubernur kita nantinya,"ujar Syamsul lagi. 

Masih menurut Syamsul dalam rangka memenangkan pasangan Eramas, anggota FSPPP-SPSI di Sumut yang jumlahnya lebih dari 74 ribu akan komit untuk memenangkan Eramas. 

"Sebagai Ketua Pengurus Sumut telah meminta kepada saudara-saudara penurus agar mengumpulkan kembali semua POK yang ada di masing-masing daerah untuk solid memenangkan pasangan Eramas," tegasnya. 

Sementara itu, Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyambut baik dukungan yang diberikan FPPP-SPSI Sumut kepada pasangan Eramas.

Edy menyampaikan, keinginan dirinya maju sebagai Gubernur Sumut bersama calon wakil Gubernur Musa Rajekshah karena panggilan hati. Bahkan Edy mengaku harus rela mengubur cita-citanya menduduki jabatan tertinggi di karir kemiliteran. 

"Saya merasa terpangil dan harus rela meninggalkan jabatan saya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur. Ini sebenarnya hal yang berat karena semua pencapaian itu adalah yang saya cita-citakan dan saya raih dengan usaha dan perjuangan. Tapi saya tidak mau kampung besar saya ini jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Edy. 

Edy pun menegaskan dirinya bukanlah seorang yang gila jabatan. Keinginan dirinya maju dalam bursa pemilihan Gubernur murni karena panggilan hati dan juga dukungan masyarakat. 

"Saya ini bukan orang yang gila jabatan. Saat Pangkostrad wilayah kekuasaan saya dari Sabang sampai Merauke. Tapi kalau jadi Gubernur Sumut wilayahnya hanya dari Langkat sampai Nias. Tapi apa, di Sumut ini ada keluarga saya,  ada ibu saya, ada handai tolan semua yang harus saya perjuangkan. Karena ini kampung halaman kita dan saya terpangil untuk membangunnya," ujar Edy disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir. 

Edy pun berharap dukungan sekaligus bimbingan dari masyarakat agar dirinya bisa memimpin Sumut ke depan. 

"Secara finansial saya akui saya tak mampu melakukan apa yang dilakukan orang lain untuk menjadi Gubernur.  Saya juga bukan orang politik. Oleh karenanya tanyalah hati masing-masing. Yang Islam silakan Istikharah atau kalau Nasrani bisa kebaktian. Mohon petunjuk untuk menentukan calon pemimpin yang terbaik untuk Sumut yang kita cintai ini," tandasnya.