BIREUEN - Di penghujung tausiah Ustadz Abdul Somad di Lapangan Galacticos, Cot Gapu,  Kabupaten Bireuen, Senin (12/3/2018) malam, beliau meminta tidak memilih pemimpin yang menyogok dengan uang seratus ribu. Penyampaian tausiah di Bireuen, Ustadz Abdul Somad menitikberatkan terhadap manajemen kalbu, hal yang dapat merusak hati, takabur, merasa diri besar, angkuh dan sombong.

"Dalam memilih pemimpin, jangan sampai karena disuap atau disogok, apalagi dikasih uang seratus ribu. Sebab semua itu haram," katanya.

Dibagian lain, Ustadz Abdul Somad juga menyampaikan tentang penyakit hati kedua adalah hasad, tak senang melihat orang lain dapat nikmat.

Membersihkan hati, tambah Ustad Abdul Somad, ketika orang lain dapat nikmat, lalu kita marah, dan itu merupakan penyakit hasad, yang tahu hasad itu diri kita sendiri dan Allah.

"Hasad itu tak bisa dideteksi, tak nampak dari luar. Golongan ini tak masuk surga jika ada kesombongan di hatinya meski sebesar biji sawi sekalipun. Tak ada cara lain, selain merendahkan diri, tak sombong," sebutnya.

Untuk menghilangkan penyakit hati, tambah Ustad itu, doakan orang dapat nikmat itu yang baik-baik dan tidak mendoakan yang jelek-jelek. "Diantara penyakit hati ketiga yaitu, syirik, masih mempercayai selain Allah," sebutnya.

Pantauan GoAceh, puluhan ribu warga memadati lapangan tersebut untuk mendegar isi tausiah dengan ciri khas ceramah, dibumbui humor serta guyonan Ustadz Abdul Somad.

Sementara itu Bupati Bireuen, Saifannur dalam sambutannya menyebutkan ustad Somad kecil-kecil cabe rawit. ''Untuk malam ini saya tak berceramah panjang lebar, karena ada Ustadz, panggung ini milik Ustadz Abdul Somad,'' ujar Saifannur. ***