Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Edy Rahmayadi menyampaikan ultimatum saat memberi sambutan dalam acara evaluasi pelaksanaan rakornis DPD Gerindra Sumut dalam Pilgub Sumut 2018, di Hotel Le Polonia, Medan.

Mantan Pangkostrad ini menyebut saat ini ada yang tengah memecah belah rakyat Sumut. Menurutnya, siasat memecah-belah ini harus dihentikan.

Ia kemudian mengingatkan kader Gerindra serta para pengusung Eramas untuk tetap solid.

"Tak ada urusan orang luar mencampuri, memporak-porandakan perdamaian yang sudah ada. Jangan main-main mereka. Sekali lagi saya ingatkan, saya mantan Pangkostrad. Saya takut mereka lupa," tandas mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu memberi penjelasan atas pernyataan Edy Rahmayadi itu. "Saya kira konteksnya adalah bahwa beliau tentara, sama dengan Ketum kami kalau bicara NKRI kan harga mati. Dalam konteks Sumut menjaga martabat adalah harga mati beliau sebagai tentara saya kira biasa-biasa saja," kata Gus kepada wartawan seusai sambutan Edy.

Lantas apa yang sebenarnya terjadi? "Beliau tidak begitu happy dengan banyak pandangan orang dari luar sana seolah-olah yang paling perhatian dengan Sumatera Utara. Nah beliau sebetulnya menyemangati kader Gerindra. Bahwa kitalah yang seharusnya memperbaiki Sumatera Utara, kita yang tahu kondisi Sumatera Utara. Jangan mereka bicara di luar sana gak tahu kondisi Sumatera Utara," jelasnya.

Sementara itu terkait acara evaluasi pelaksanaan rakernis DPD Gerindra Sumut dalam pemenangan Eramas Gus menjelaskan bahwa acara tersebut akan mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program serta kesiapan infrastruktur Gerindra dalam memenangkan Eramas.

"Yang lalu, kami bersepakat menyiapkan infrastruktur, menyiapkan garda terdepan sampai ke dusun. Anak ranting, ranting sampai ke atas. Ini bagian evaluasi sejauh mana teman-teman di daerah mempersiapkan infrastruktur dalam pemenangan Eramas," timpalnya.

Apa-apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program pemenangan menurut Gus akan menjadi catatan untuk diperbaiki. Gerindra adalah salah satu motor pengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Partai ini juga yang pertama kali mengumumkan Edy sebagai Cagub sebelum kemudian diikuti PKS, dan PAN.

Ada tiga parpol lain yang kemudian ikut bergabung yakni Golkar, Nasdem dan Hanura dan menggenapkan enam parpol pengusung dengan total dukungan 60 kursi DPRD Sumut.