DELISERDANG - Dari puluhan item pengerjaan yang dianggarkan melalui ADD (anggaran dana desa) tahun 2017 di Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang masih banyak terlihat kejanggalan.

Dari beberapa pengerjaan bangunan serta pembuatan jalan dalam gang disebut-sebut adanya mark-up yang nilainya cukup fantastis, Senin (12/3/2018).

Seperti pembuatan jalan rabat beton di Gang Bunga Raya serta Gang Bunga Asoka Dusun 7 dengan volume pengerjaan 373 meter menghabiskan dana sebesar Rp 155.368.000,-. Namun kalau dibandingkan dengan ukuran standard pemakaian material rabat beton hanya menghabiskan dana berkisar Rp 56 juta.

Belum lagi, saat pemasangan proyek pavin blok di Gang Antasari dan Gang Sosial Ujung Dusun 5-A tepatnya di depan YP Antasari yang menelan biaya hingga mencapai Rp 107.348.000,- dengan volume 117.4 meter. Menurut salah seorang kosultan pengerjaan bangunan dana pemasangan pavin blok itu sudah terlalu tinggi karena kalau dihitung secara kasar pemasangan pavin blok hanya menelan biaya Rp 60 juta saja.

Dari semua pengerjaan di kawasan Desa Helvetia yang menggunakan ADD rupanya ada juga dugaan pengerjaan proyek fiktif dengan nilai Rp 10.285.000,- yaitu saat pembuatan gapura dusun di dusun 2 Desa Helvetia.

Dan lebih parahnya lagi proyek mubajir pembuatan taman dusun di dusun 1 yang areal tamannya bakalan terkena pelebaran jalan provinsi. Sementara taman dusun di dusun 2. Taman ini sama sekali tak ada pengejaannya dan dianggap fiktif serta taman di depan kantor desa yang tak pernah ada musyawarahnya sama sekali.

Saat dikonfirmasi Kades Helvetia Agus Sailin membantah keras adanya mark-up terhadap pengerjaan proyek di beberapa desanya. Kalau pun ada adalah merupakan pengembalian balik dana yang lebih dari ADD melalui Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran).