PADANG LAWAS - Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Syaiful Hidayat berpenampilan sangat sederhana saat melakukan kunjungan di sejumlah daerah di Sumatera Utara.

Mantan Gubernur, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan mantan Bupati Blitar tersebut mengenakan setelan pakaian sederhana, kemeja, celana panjang, sepatu tanpa kaos kaki dan sesekali mengenakan sandal jepit.

Penampilan sederhana Djarot Syaiful Hidayat ini terlihat sangat kunjungan silaturahminya di tengah-tengah masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

‘’Pak Djarot memang beda dari calon pejabat lainnya. Kali ini Pak Djarot tidak pakai sepatu, namun pakai solop (selop/sandal jepit-red),’’ ucap Nahar Harahap, salah seorang masyarakat Gunung Tua, Sosa, Padang Lawas, Kamis (8/3/2018).

Sementara, sehari sebelumnya, ibu-ibu juga sangat tertegun melihat kesederhanaan Calon Gubernur Sumatera Utara tersebut. ‘’Duh, Pak Djarot pakai solop warna merah,’’ ucap seorang ibu usai mengalungkan bunga menyambut kehadiran Calon Gubernur Sumut tersebut di Desa Trans PIR Sosa Unit VI, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Palas.

Di desa ini, Djarot disambut meriah dengan musik gamelan, tari tradisional kuda kepang dan lagu shalawat dari ibu-ibu perwiratan Nurhasanah.

Djarot Syaiful Hidayat dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih karena diberi keberkahan hingga bisa bersilaturahmi dan bertatap muka dengan masyarakat se-Tabagsel yakni mulai dari Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara yang dikunjunginya.

Djarot juga mengaku tertegun, ketika dirinya dicegat masyarakat waktu memasuki gerbang masuk PIR Trans VI, Padang Lawas (Palas). “Tolong, Pak, jalannya dibangun,” ujar warga pada Djarot saat itu.

Djarot pun mengatakan bahwa persoalan jalan rusak selesai dalam lima tahun. Sekarang, bagaimana caranya? “InshaAllah. Apabila APBD itu dikelola dengan baik, tidak korupsi, perbaikan jalan pasti terealisasi dengan kualitas baik. Pemborongnya diawasi, jangan dikorupsi,” ujar Djarot.

Oleh sebab itu, tidak boleh ada pungutan liar, rekanan tidak boleh dibebankan kewajiban agar dalam pelaksanaan pembangunan tidak dikorupsi.

“Sekarang saatnya Sumatera Utara berubah. Perubahan itu ada di tangan masyarakat Sumatera Utara. Saya sampaikan, Rabu 27 Juni 2018, kita harus mensukseskan Pilgubsu. Dananya besar. Gunakan hak pilih. Sosialisasinya gampang. 1 datang, 2 cucuk, 3 pulang,” ucap Djarot.