Mural becak bermotor (betor) yang berada di Jalan Perdana, Medan, kini hanya tinggal kenangan. Pasalnya, mural hasil karya seniman dunia, Ernest Zacharevic, rusak karena potongan becaknya diambil orang tak bertanggung jawab.

Informasi yang diperoleh mural tiga anak dan seekor anak orangutan Sumatera itu dirangkai dengan betor yang menjadi hiasannya. Namun betor itu hilang sejak dua hari lalu.

"Dari semalam saya lihat sudah tidak ada lagi separuh becaknya, hanya tinggal besi-besi penyangganya saja," kata seorang warga sekitar, Dimas, Selasa (6/3).

Dimas juga mengungkapkan rasa kecewa atas hilangnya bagian betor yang menjadi karya sorang seniman kelas dunia.

"Kecewa sekali, sampai bisa hilang seperti itu. Padahal, banyak warga Medan yang ketika melintas di Jalan Perdana ini berhenti untuk berfoto di becak tersebut. Sekarang gak ada lagi lah," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Orangutan Information Centre (OIC), Panut Hadisiswoyo, mengungkapkan bahwa karya tangan Ernest itu memiliki pesan bahwa manusia dengan orangutan bisa hidup harmonis tanpa ada konflik.

"Kita sangat prihatin ya. Ada seni sangat tinggi nilainya tapi tidak diperhatikan. Ini menunjukkan bahwasannya Medan merupakan wadah seni untuk tingkat internasional. Dengan hilangnya becak hasil mural itu menunjukkan hal yang simple bisa hilang. Mural itu sangat bagus, menggambarkan ada orangutan dengan anak-anak yang sedang bermain," kata Panut.

Untuk diketahui, mural becak bermotor yang berada di Jalan Perdana merupakan karya Ernest Zacharavic, seniman asal Lithuania. Karya seni itu dibuat lebih kurang satu tahun lalu dengan lokasi di salah satu heritage Kota Medan, tepatnya di Jalan Perdana.