MEDAN - Dikatakan Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM pasar finansial diselimuti nuansa negatif pada Jumat lalu setelah janji Donald Trump untuk menerapkan tarif tinggi untuk impor baja dan aluminium memicu kekhawatiran terjadinya perang perdagangan internasional. “Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat akan menetapkan tarif sebesar 25% untuk impor baja dan 10% untuk aluminium. Pernyataan Trump ini sangat memukul sentimen global. Perkembangan besar ini akan memicu kekhawatiran terjadinya tindakan balasan dari para mitra perdagangan terbesar Amerika Serikat sehingga mengganggu selera risiko. Investor gelisah menghadapi potensi perang perdagangan global dan dampaknya pada pasar modal,” kata Lukman, Senin (5/3/2018).

Sementara itu, menurutnya saham Asia mengalami aksi jual hebat pada awal perdagangan hari Jumat dan Wall Street merosot tajam di malam sebelumnya. Saham Eropa juga melemah karena investor menghindari aset berisiko. Sentimen negatif dari pasar Asia dan Eropa dapat berlanjut ke Wall Street pada Jumat sore.

“Tak hanya itu saja, Dolar merosot tajam terhadap sejumlah mata uang mayor pada hari Kamis sore setelah pernyataan Trump tentang tarif mengejutkan pasar. Pernyataan Dewan Gubernur Fed Powell yang lebih dovish pada testimoni hari kedua juga berperan pada melemahnya nilai Dolar. Indeks Dolar berada di kisaran 90.20 pada saat laporan ini dituliskan. Kekhawatiran tentang perang perdagangan dapat menekan Dolar, namun spekulasi kenaikan suku bunga AS mungkin membatasi penurunan ini. Dari aspek teknis, Indeks Dolar berisiko semakin melemah apabila bears berhasil menaklukkan level 90.00,” terangnya.

Terpisah, emas memantul drastis pada Kamis sore karena penghindaran risiko pasca pengumuman tarif oleh Trump dan Dolar melemah. Logam mulia ini dapat menguat di jangka pendek karena buruknya sentimen pasar, namun peningkatan ini terbatas oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

“Perlu diingat bahwa emas adalah aset tanpa imbal hasil yang dapat dirugikan saat suku bunga tinggi. Dari aspek teknis, harga tetap tertekan di bawah $1324.15. Jika bulls gagal melampaui level ini, maka harga dapat melemah ke arah $1310 dan kemudian $1300. Sebaliknya, breakout di atas $1324.15 dapat membuka jalan menuju $1340 ,” tutupnya.