Palas - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP M Iqbal mengingatkan pengguna media sosial untuk tidak membuat postingan yang bisa memperkeruh dan mengganggu kekondusifan Pilkada.
 
Melalui postingan di mensos yang menimbulkan Black Campaign atau kampenye menjelekkan pasangan lain dan juga postingan berbau SARA harus dihindarkan,  agar kenyamanan tetap terjaga.  

“Kalau memang ada  informasi yang dapat dipertanggungjawabkan,  ya sampaikan.  Kalau ada imbauan atau sosialisasi yang sifatnya konstruktif,  silakan.  Kalau memang harus dikoreksi,  sampaikan dengan redaksi yang cukup dapat dipertanggungjawabkan, ” tegas Kapolres.

Kapolres juga menggambarkan,  tidak ada gunanya membuat postingan yang memancing amarah orang lain.  Keamanan dan ketertiban tetap harus dikedepankan dalam Pilkada serentak 2018 khusus di Kabupaten Palas  

Orang nomor satu dijajaran Polres Tapsel ini kembali menegaskan, tidak tertutup kemungkinan kebencian dan perkelahian masih terjadi di tengah masyarakat, padahal Pilkada telah usai.  Tentu,  itu akan terjadi jika tidak saling menjaga.  

“Nanti di daerah lain sudah pelantikan,  di tempat kita masih ribut.  Masih ada gotong menggotong dan perkelahian. ,kurang enak, ” kata  Perwira  Polisi yang dekat dengan Insan Pers  

Karena itu, tegas beliau,  pengguna media sosial harus bijak dalam membuat postingan di media soal.  Termasuk share men share postingan.  

Dihimbau,postingan jangan mengganggu keamanan dan ketertiban sosial, termasuk  yang bersangkutan dengan penegak hukum.  

Seperti kita ketahui bersama  belakangan ini di Padang Lawas,  media sosial terlihat menjadi sarana yang banyak digunakan oleh warga untuk memperbincangkan Pilkada.
 
Aksi dukung mendukung terlihat,  namun ada juga yang sebaliknya,  memberikan kritikan.  Bahkan,  tak jarang sampai terlihat menjurus ke arah saling menjatuhkan,tentu hal ini dapat memperkeruh pelaksanaan pesta demokrasi.
 
"Saya tekankan,pengguna mensos ,tidak melakukan ujaran bersifat kebencian,karena dapat berhadapan  dengan hukum.Tapi sebaliknya memberikan kecerdasan kepada  masyarakat untuk saling menghormati satu dan lainnya," tandasnya.