MEDAN - Partai Demokrat menuding ada kekuatan gelap di balik tidak dilooskannya JR Saragih-Ance Selian sebagaipasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada Pilgubsu 2018. Ketua BPOKK Demokrat Sumut Ronald Naibaho kepada wartawan di Sekretariat DPD Demokrat Sumut, Medan, mengatakan, secara subtansi pasangan JR Saragih-Ance jelas memenuhi syarat sebagai pasangan calon. Pasangan ini telah memenuhi persyaratan pencalonan dengan dukungan 20 kursi DPRD Sumut dan pendaftarannya diterima KPU.

Syarat 20 kursi yang telah dipenuhi itu jelas diatas dokumen lain dalam hal pencalonan di Pilkada. "Kita berharap bahwa subtansi dan prosedur itu harus menjadi sesuatu yang bisa dikomunikasikan dengan baik. Substansi yang mana 20 persen keterpenuhan syarat telah terpenuhi. Syarat-syarat dokumen yang lain itu semestinya sesuatu yang bisa dikomunikasikan, itulah adanya masa perbaikan," kata Ronald, Kamis (22/2/2018).

Namun, Demokrat dan dua parpol pengusung JR Saragih-Ance merasa mendapat perlakuan yang kurang adil dari KPU. Menurutnya, Demokrat merasa komunikasi mereka dengan KPU selaku penyelenggara dalam hal pencalonan lalu tidak berjalan dengan baik, sehingga mereka terjegal oleh sesuatu yang menurut mereka tidak substantif.

Puncaknya, KPU Sumut kemudian tidak meloloskan JR Saragih-Ance sebagai pasangan calon karena KPU Sumut menggunakan surat Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta soal masalah keabsahan legalisir ijazaj JR Saragih. Sementara, KPU telah menerima surat Kepala Dinas Pendidikan yang ditembuskan Demokrat ke KPU Sumut. "Kita juga bingung. Masak surat Kepala Dinas dinolkan sama surat sekretaris," katanya.

Demokrat juga mengkritik prosedur klarifikasi KPU atas legalisir ijazah JR Saragih pasca surat Kadis pada 19 Januari yang memastikan keabsahan ijazah JR. "Surat administratif yang disampaikan oleh dinas, tanggal 19 harusnya diklarifikasi dengan surat bukan kegiatan investigatif. Kita melihat ada shadow hitam di balik putusan KPU itu," ungkapnya.

Sekretaris DPW PKB Sumut, Jansen Harahap mengingatkan, bahwa persoalan ini semestinya diselesaikan dengan segera dan dengan arif. Menurutnya, ada banyak pihak yang sangat kecewa dengan tidak diloloskankannya pasangan yang diusung Demokrat, PKB dan PKPI ini. Saat ini situasinya tengah memanas di akar rumput dan puncaknya ada yang berencana menggelar aksi besar-besaran memprotes putusan KPU.

"Gerakan hari ini, tapi berkat kepercayaan dan hormat, mereka masih mendengarkan itu, sehingga hari ini itu dibatalkan. Tapi kami tidak bisa menjamin sampai kapan kami redam. Kalau keputusan ini berlama-lama bisa jadi gerakan masyarakat yang sedang bergemuruh dibawah akan meledak," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, hadir balon Wagub Ance Selian dan pengurus tiga parpol pengusung, termasuk Sekretaris PKPI Sumut, Heru Purwiratno.