MEDAN - Menutup perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 26 poin atau sebesar 0,39% pada level 6.662. Level tertinggi IHSG berada pada level 6.693 dan level terendah IHSG berada pada level 6.625. Sebanyak 166 saham mengalami kenaikan dan sebanyak 239 saham mengalami penurunan sisanya sebayak 102 saham tidak mengalami perubahan. “Pelemahan IHSG hari ini tidak hanya dipicu oleh sentimen luar negeri, namun juga sentimen dalam negeri dimana melonjaknya hutang luar negeri Indonesia akhir tahun 2017 yakni tumbuh 10,1% (year on year) dibandingkan 2016 ini tentunya memicu kekhawatiran Investor namun demikian hal ini disinyalir hanya bersifat sementara karena pemerintah melakukan monitoring secara terus menerus terkait hutang luar negeri tahun ini,” ungkap Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Selasa (20/2/2018).

Tak hanya itu, pelemahan IHSG juga dipicu oleh pelemahan saham oleh sektor property, infrastruktur dan hampir seluruh sektor lainnya. Pemberitaan perhentian sementara proyek tol layang oleh kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat hari ini yang disebabkan oleh ambruknya cetakan beton tol Becakayu memberikan sentimen negatif atas saham-saham yang berada di sektor properti dan infrastruktur. Pasalnya pemberhentian proyek dapat menimbulkan kerugian lain dan menimbulkan kekhawatiran Investor untuk menginvestasikan sahamnya.

“Tidak hanya saham yang berada pada Bursa Efek Indonesia, saham yang berada pada bursa Asia juga mengalami pelemahan. Saham kospi 200 melemah 1,3%, Nikkei 225 turun 1,01%, dan Hangseng melemah 0,77%,” tuturnya.

Sementara, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat hari ini ditutup melemah pada Rp. 13.592. Rentang perdagangan mata uang rupiah ini berada pada Rp. 13.542-13.618. Dollar Amerika serikat menguat terhadap sejumlah mata uang terutama mata uang negara-negara asia.