PALAS - Ketua Panwaslih Kabupaten Padang Lawas, Abdul Rahman Daulay mengajak elemen masyarakat untuk menciptakan pesta demokrasi sebagai ajang menebar cinta dan kasih sayang tanpa menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan. Tak hanya itu, Abdul Rahman juga mengingatkan agar paslon, parpol, pengusung, tim pemenangan, pendukung serta relawan agar mempergunakan tahapan kampanye sebagai pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

"Paslon diharapkan menyampaikan programnya lewat visi-misi sehingga ruh demokrasi dapat terlaksana pada pilkada yang langsung, bebas, rahasia (Luber), jujur dan adil (Jurdil) sehingga kampanye berjalan lancar dan aman," kata Abdul Rahman, Senin (19/2/2018) di sekretariat Panwaslih Palas.

Selain itu, sambung Rahman,paslon dan tim sukses untuk tidak melibatkan anak-anak dalam setiap aktivitas tahapan kampanye atau apapun bentuknya.

"Biarkan anak-anak tumbuh kembang sesuai potensinya, jangan jadikan anak-anak sebagai komoditas politik," pinta Abdul Rahman.

Rahman mengimbau agar paslon dan tim sukses tidak melanggar larangan kampanye sesuai UU nomor 10 tahun 2016 pasal 69 di antaranya, mempersoalkan dasar negara pancasila dan pembukaan UUD 1945, menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan. Begitu juga dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan WakiL Bupati tidak menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan atau menganjurkan kekerasan kepada perseorangan, kelompok, masyarakat atau parpol.

"Hal lain juga tidak mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum, mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil kekuasaan, merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye, menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah," ujarnya.

Paslon diharapkan juga tidak menggunakan tempat ibadah dan lokasi pendidikan sebagai tempat kampanye serta tidak melakukan kegiatan kampanye diluar jadwal yang ditetap KPU.