MEDAN - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2569, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menurunkan 1.350 personel kepolisian untuk melakukan pengamanan. "Polda Sumut telah melakukan upaya-upaya dalam hal pengamanan menyambut Tahun Baru Imlek 2569 dengan menyiapkan Posko PAM di vihara-vihara besar sekitar Kota Medan dan menurunkan 1.350 personel," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, saat meninjau Vihara Mahavihara Maitreya Cemara Asri Medan, Kamis (15/2).

Selain Kapolda Sumut, dalam tinjauan ke vihara-vihara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin, Ketua Walubi Sumut, Indra Wahidin.

Ketua Walubi Sumut, Indra Wahidin, sangat berterimakasih atas kunjungan Gubernur Sumut, Kapolda Sumut dan Wali Kota Medan beserta jajaran yang sudah bersinergi dan selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan umat beragama.

"Sumut ini, umat beragama dapat hidup bersampingan, bebas beribadah dan penuh toleransi, yang tentunya berkat peran serta Gubernur, Kapolda dan stake holder terkait. Mohon dalam perayaan Imlek, hingga perayaan Cap Go Meh, dapat membantu pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas," ucapnya.

Gubsu menambahkan, kunjungan ini adalah dalam rangka meninjau kesiapan pelaksanaan ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2569. Dalam hal kenyamanan dan ketertiban perayaan, semua bertanggungjawab dalam menjaganya.

"Jangan terpengaruh oleh isu-isu SARA sebagai isu pemecah belah umat beragama di Sumut, khususnya dalam Pilkada 2018. Mari kita lawan dan tolak politik uang dan politisasi SARA. Kerukunan umat beragama di Sumut dijaga, sehingga dapat menjadi barometer bagi kerukunan beragama di daerah-daerah lain," pungkas Erry.