MEDAN - Dinas Perhubungan Kota Medan kewalahan menindak petugas parkir di Medan yang masih menjadikan trotoar sebagai lahan parkir. Pasalnya, setelah ditertibkan, mereka akan muncul lagi sehari setelahnya.

Kepala Dishub Kota Medan, Renward Parapat, mengatakan, sejak jauh hari pihaknya telah berupaya menertibkan lokasi-lokasi parkir yang mamakan trotoar dan bahkan badan jalan.

"Hanya, hari ini kami tertibkan, besok ada lagi. Saya tanya petugas, mereka jawab tidak tahu, Pak. Ini terjadi berulang-ulang," katanya, di Medan, Selasa (13/2/2018).

Menurut dia, kepatuhan masyarakat Medan memang menjadi salah satu kendala utama. Seperti telah menjadi budaya, trotoar dijadikan tempat parkir. Dishub juga tak jarang melakukan tindakan dengan mengempesi ban kendaraan atau diderek paksa.

"Namun itulah Medan. Ada oknum-oknum tertentu yang tak peduli dengan usaha yang kami lakukan," ungkapnya.

Padahal, kata dia, upaya penataan trotoar di Medan bukan untuk kepentingan Dishub, melainkan untuk kepentingan pejalan kaki.

Begitu pun, kata dia, pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin membenahi seluruh trotoar yang ada. Saat ini pihaknya masih fokus membenahi trotoar di jalanan inti kota, setelahnya di jalan-jalan kecil. "Semua akan kami benahi," jelasnya.

Pembenahan secara bertahap itu juga dilakukan karena keterbatasan anggaran di Pemko Medan. Saat ini, trotoar di sejumlah jalan inti kota tengah dalam proses pengerjaan, salah satunya dengan menambah tinggi trotoar dan memasang palang agar kendaraan tak bisa naik.

"Kami juga berharap kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan jalanan Kota Medan yang lancar dan ramah terhadap pejalan kaki," tandasnya.