MEDAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 9,7 Basis poin atau 0,14% pada level 6.544. Perdagangan saham hari ini terkesan landai dan sepi, di mana IHSG bergerak di rentang 6.549-6.519. Sentimen positif dari dalam negeri mampu memberikan kekuatan bagi IHSG untuk berakhir pada zona hijau. Meskipun perdagangan hari ini terkesan sepi karna frekuensi saham hanya terjadi sebanyak 334,149 kali dengan nilai transaksi sebesar Rp.7,62 Triliun.

"Dalam laporan kenaikan cadangan devisa yang meningkat memberikan sinyal positif bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di zona aman di mana kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas yang akan jatuh tempo dapat terpenuhi oleh pemerintah. Hal ini tentunya memberikan rasa aman untuk berinvestasi di Indonesia," kata Gunawwn Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Kamis (8/2/2018).

Sementara, bursa wallstreet ditutup melemah akibat imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, Dow Jones Industrial Average turun 0,078%, NYSE turun 0,167%, Nasdaq turun 0,898% dan S&P 500 turun 0,5%. Sedangkan bursa Asia masih ditutup bervariasi yakni Shanghai Composite melemah 1,42% setelah ekspektasi neraca perdagangan lebih kecil dari yang diharapkan, Philliphine Stock Exchange turun 0,285%, Thailand Stock Exchange naik 0,58% dan kospi menguat 1,03%

"Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini melemah cukup dalam dimana pelemahan terdalam rupiah berada pada Rp 13.622 perdolar Amerika Serikat. Pelemahan ini terjadi seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi yang memberikan penguatan mata uang dolar terhadap sejumlah mata uang. Serta penyesuaian pelaku pasar menjelang kenaikan suku bunga fed," pungkasnya.