MEDAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat pada 30,3 Basis poin atau sebesar 0,4% pada level 6.628. Level tertinggi IHSG berada  pada 6.655 level terendah IHSG berada pada level 6.621. “Indeks perdagangan IHSG hari ini lebih sepi dari perdagangan sebelumnya meskipun IHSG ditutup menguat yakni frekuensi sebanyak 345.919 kali dengan nilai trnasaksi sebesar 8,5 Triliun,” terang Gunawan Benyamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Jumat (2/2/2108).

Kenaikan IHSG hari ini didorong oleh kenaikan saham-saham sektor pertambangan yakni naik sebesar 0,6% Dan saham sektor keuangan menguat 0,6%. Saham-saham yang memerah pada hari ini yakni sektor property sebesar 0,2% dan sektor agri sebesar 0,003%

“Otoritas Jasa Keuangan memberikan peluang yang luas bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia diaman OJK telah menyiapkan produk lindung nilai mata uang untuk menarik investor asing. Tidak hanya pada instrument lindung nilai untuk nilai tukar ini, kelak OJK juga mengeluarkan produk lain untuk meningkatkan kepercayaan investor di pasar modal Indonesia,” pungkasnya.

Sementara, bursa Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup beragam dimana Indeks Dow Jones Average Industrial ditutup menguat 0,14%, Indeks New York Stock Exchange menguat 0,1%, Indeks Nasdaq melemah sebesar 0,3% dan S&P 500 melemah 0,06%. Indeks yang beragam ini disinyalir oleh laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang memberikan laporan yang cukup beragam sehingga memberikan pertimbangan bagi investor dalam investasinya.

Nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika serikat pada hari ini berhasil rebound pada perdagangan sebelumnya. Dimana rupiah naik 10 poin pada Rp. 13.414 perdollar Amerika. Data inflasi Januari 2018 berhasil memulihkan rupiah pada hari ini dimana data inflasi Januari 2018 lebih rendah dari januari 2017 lalu yaitu sebesar 0,62%.