MEDAN – Tokoh Persaudaraan Alumni 212 dari Sumatera Utara, DR Masri Sitanggang yang juga Ketua Umum Gerakan Islam Pengawal NKRI (GIP-NKRI) menyatakan menyambut baik dan siap menghadapi tantangan yang dilontarkan PDIP untuk berdebat soal demokrasi dan Pancasila. Pernyataan itu disampaikan Masri merespon pernyataan mengejutkan politisi PDIP Eva Kusuma Sundari yang menantang Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk berdebat soal demokrasi dan Pancasila.

Seperti yang dilansir sejumlah media, pernyataan mengejutkan Eva yang kemudian viral di media sosial itu, disampaikan untuk merespon pernyataan PA 212 yang menyebut PDIP sebagai biang kerok permasalahan bangsa Indonesia.

“Jadi paling pas untuk diajak debat, dialog, diskusi dengan Alumni 212 supaya bisa jadi warga negara yang masuk kategori pemilih cerdas,” ujar Eva, Sabtu (27/1/2018) lalu kepada CNN-Indonesia, di Jakarta.

Merespon tantangan Eva tersebut, sontak Masri menyatakan siap melayani tantangan debat tersebut.

“Bagus kalau begitu, saya sebagai Ketua Umum GIP-NKRI dan terlibat langsung dengan Persaudaraan Alumni 212 di Sumatera Utara, siap melayani tantangan mereka untuk berdebat soal demokrasi dan Pancasila,” ujar Masri, Senin (29/1/2018) kepada telusur.co.id di Medan, Sumatera Utara.

Menurut Masri, tantangan debat langsung itu harus segera secepatnya diwujudkan, jangan cuma lewat pernyataan-pernyataan di media saja.

“Jangan cuma umbar pernyataan di media, ayo secepatnya kapan dan di mana forum debat itu mau dibuat?, saya siap melayaninya,” balas Masri mengembalikan tantangan PDIP tersebut.