SURABAYA - Jabatan memang sering membuat seseorang menjadi lupa daratan. Salah satunya dialami Sephia. Jabatan yang empuk di perusahaan membuat Sephia gelap mata.

Wanita yang tinggal di kawasan Lakasantri, Surabaya, itu berselingkuh dengan bosnya. Namun, sepandai-pandainya menyembunyikan belang, modus Sephia terbongkar juga.

Suami Sephia, Donwori, yang tidak terima akhirnya mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya. Donwori mengaku sudah tidak tahan dengan sikap wanita yang mendampinginya selama 13 tahun itu.

Apalagi, Sephia sudah tidak pulang dalam tiga bulan terakhir. "Anak saya masih kelas enam dan empat SD. Katanya dia sekarang di Malang. Nggak tahu lagi kalau ada di tempat lain,” ujar Donwori.

Donwori mengaku sudah mengetahui gelagat mencurigakan Sephia sejak sekitar setahun yang lalu. Menurut Donwori, Sephia sering menerima telepon atau pesan singkat dari seseorang.

Sephia memang sempat tidak mengakui perbuatannya. Namun, lama-lama dia mengakui juga. “Saya juga melarang dia kerja. Dia terlalu lebay kalau jadi marketing,” ungkap Donwori.

Larangan itu tak berlaku selamanya. Donwori mengizinkan istrinya kerja lagi setelah kondisi keuangan keluarga bermasalah.

"Saya kena PHK dan sekarang buka warung makan. Alhamdulillah laris,” jelasnya seperti dikutip GoNews.co dari JPNN.com, Senin (29/1/2018).

Di sisi lain, karier Sephia mulai moncer. Dia naik jabatan sebagai wakil pemilik perusahaan. Sephia juga sering pergi bersama bosnya untuk mengurusi proyek. Salah satunya di Malang.

“Dari sini saya sudah curiga. Pakai nginap segala. Meskipun Sephia bilang kalau dia nginap di rumah pamannya jika ke Malang. Namanya setan, ada di mana-mana,” beber Donwori.

Dugaan Donwori terbukti setelah Sephia sudah ogah-ogahan melayani di atas ranjang. Saat Sephia bertugas ke Malang, Donwori mengikuti mereka.

Benar juga, mereka melakukan di sebuah hotel. Lega, bisa membuktikan perbuatan mereka,” imbuhnya.

Sepulang dari Malang, Sephia dan selingkuhannya diajak berunding dengan disaksikan oleh orang tua dan Donwori. “Saat itu saya menjatuhkan talak. Tidak ada tawar menawar,” tukasnya. ***