MEDAN - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Rl, Puan Maharani mengatakan saat ini jangkauan kesehatan oleh Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) telah mencapai 73%. “Di mana 35% sudah dibayarkan negara dengan tujuan mencapai Universal Health Coverage (UHC) alias pembiayaan pengobatan gratis oleh pemerintah,” kata Puan saat membuka Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang mengadakan Temu Ilmiah dan Kongres Nasional III di Hotel Aryaduta, Medan, Sabtu (27/1/2018).

Melalui Menko PMK, sambung Puan sedang melakukan revisi PP No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, tentang penyempurnaan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Masalah di lapangan BPJS selalu tidak masuk karena kurang sinerginya dokter di rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya. Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan dokter. Untuk itu, dokter harus lebih ramah dan agak ngobro-ngobrol dikitlah dengan pasienya. Jadi, masyarakat senang hati berobat ke dokter,” terang Puan.

Puan juga membahas, megenai alokasi anggaran kesehatan 5% di APBN. Untuk itu, peran serta gotong royong sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan sektor kesehatan,
kesenjangan untuk dokter di Kabupaten/Kota.

“Maka, Program Nusantara sehat berbasis tim ini harus dijalankan, program internship, penugasan khsusus dokter secara individu,” katanya.

Kongres ini dihadiri staf ahli Menkes bidang ekonomi kesehatan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ketua KKI. Ketua DJSN, President elect PB lDl, Ketua AlPKl dan Ketua Dewan Pakar PD lDl. Konres ini digelar dari tanggal 26 sampai 28 Januari 2018 yang dihadiri kurang lebih seribu dokter umum dari seluruh Indonesia.