MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus mengejar target kunjungan 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut.

Untuk mewujudkan program tersebut, Pemprovsu akan kembali menggulirkan bantuan sebesar Rp 3,3 miliar untuk pelaksanaan event yang akan dilakukan kabupaten/kota guna menarik minat wisman.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (KadisbudparI Sumut, Elisa Marbun mengatakan, untuk 2018, pihaknya akan kembali melanjutkan bantuan kegiatan promosi wisata yang akan digelar oleh pemerintah kabupaten/kota. Setiap daerah akan mendapat bantuan maksimal Rp 100 juta yang akan diberikan dalam bentuk barang/jasa.

"Jadi, untuk bantuan ke daerah itu masih tetap kita berikan ke mereka guna membantu pelaksanaan event yang akan mereka lakukan seperti tahun lalu. Akan tetapi bantuannya itu bukan dalam bentuk dana tunai melainkan dalam bentuk barang/jasa yang langsung kita siapkan sesuai dengan permintaan dari Pemkab/Pemko," ujar Elisa di Medan, Jumat (26/1).

Elisa menjelaskan, bantuan yang akan diberikan juga tergantung kebutuhan masing-masing kabupaten/kota dalam menggelar event lokal sebagai upaya promosi wisata yang ada di daerahnya. Bahkan, tegasnya, anggaran tersebut juga bisa digunakan untuk beberapa event sesuai dengan batas maksimal bantuan sebesar Rp 100 juta. Namun, pihaknya pun harus memastikan bahwa anggaran yang dimaksud tidak tumpang tindih dalam pengajuannya.

"Tim kita akan memonitoring guna memastikan bantuan itu dipergunakan dengan baik. Makanya sebelum kita berikan bantuan, kita akan pastikan terlebih dulu alokasinya untuk apa. Karena itu kita akan berkoordinasi dulu ke mereka (Pemkab/Pemko)," jelas Elisa.

Dengan demikian, Elisa berharap Pemkab/Pemko dapat menyusun kegiatan promosi wisatanya dengan jelas dan kreatif. Selain itu, ia pun menekankan soal pentingnya membangun pariwisata yang berkelanjutan. Karena menurutnya, pelaksanaan event tersebut merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan lokasi wisata di daerah masing-masing.

"Kuncinya adalah pelayanan kepada pengunjung, karena apapun itu, kalau sudah bicara tentang pariwisata maka kita harus siap melayani dan siap menjadi pelayan," harapnya.

"Selain itu untuk membangun kultur melayani wisatawan dengan baik bukan hal yang mudah dan membutuhkan keseriusan serta kesabaran. Terlebih lagi dalam dunia wisata, kepuasan dari pengunjung adalah kunci utama. Sehingga bantuan yang diberikan Pemprov kepada kabupaten/kota hanyalah dukungan memotivasi masyarakat agar mendukung pengembangan pariwisata di Sumut," ungkap Elisa.

Elisa pun menuturkan bahwa saat sekarang ini, dunia sudah berlomba untuk melayani wisatawan serta menyambut ramah para wisatawan yang datang berkunjung. Sehingga hal tersebut dapat menjadi kepuasan tersendiri bagi para pengunjung yang hadir.

"Jadi upaya inikan tidak bisa sebentar. Karenanya, bagaimana promosi itu bisa gencar kita lakukan," tuturnya.

Untuk peningkatan promosi tersebut, disampaikannya bahwa Disbudpar Sumut saat ini telah menyiapkan souvenir khas yang akan diberikan kepada wisatawan, khususnya pada event besar tertentu.

"Kita juga sudah menyiapkan belasan ribu bahan promosi, mulai dari buku agenda wisata, leaflet, brosur, hingga peta wisata yang akan bisa dimanfaatkan wisatawan sebagai panduan saat berwisata," pungkas Elisa.