JAKARTA - Ternyata Hamkah Hamzah cukup bernyali. Dia tidak peduli dengan kram kakinya saat Sriwijaya FC mengalahkan PSMS Medan 2-0 dalam laga terakhir Grup A Piala Presiden 2018.

Dengan hasil itu, Sriwijaya FC bukan hanya meraih tiket ke babak 8 Besar tetapi menempati posisi puncak klasemen Grup A. 

"Di pertandingan itu Hamka Hamzah sempat mengalami kram di kaki. Tapi, dia memaksakan tetap bermain sampai selesai," ungkap pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan. 

RD, sebutan Rahmad Darmawan juga paham untuk tidak memaksa pemain barunya itu ditarik keluar. Pasalnya, laga melawan PSMS merupakan debut mantan pemain PSM itu bersama SFC.

"Sudah pasti kondisi Hamka Hamzah tidak 100 persen di pertandingan itu. Tapi keinginannya untuk bermain, membuktikan kemampuan, bisa membuatnya bermain normal," tutur RD.

Hasilnya SFC berhasil memetik kemenangan. Kebersamaan yang tinggi diantara para pemain, membuat SFC berhasil mengudeta puncak klasemen, sekaligus membungkus tiket otomatis lolos ke babak 8 besar di Solo.

Terkait pertandingan melawan PSMS, RD mengatakan dirinya sempat terkejut dengan perubahan taktik yang dilakukan PSMS. Perubahan itu adalah Ayam Kinantan langsung menggebrak, tanpa menunggu dan mengamati permainan lawan.

“PSMS bermain di luar ekspektasi saya. Mereka tidak bermain menunggu, tetapi langsung pressing. Kami sempat tertekan, tapi akhirnya kami bisa mengatasinya,” ujarnya.

Lebih lanjut RD membeberkan kunci sukses anak asuhnya mengalahkan PSMS. Salah satunya adalah menurunnya fisik Legimin Raharjo dan kawan-kawan.

“Di babak kedua tekanan mereka sedikit berkurang dan kami memanfaatkan ruang yang longgar itu dan melakukannya dengan efektif," tutur RD.***