MEDAN - Kepala Dinas Pertanian propinsi Sumatera Utara HM Azhar Harahap mengatakan,  untuk tahun 2018, Provinsi Sumatera Utara targetkan produksi gabah sebesar 5.954.509 ton dengan luas panen 1.216.699 hektar, dan produktifitas 53,39 kwintal per hektar. "Kalau dilihat dari tahun lalu, sampai Aram (Angka Ramalan) II yakni posisi September tahun 2017 pencapaian produksi padi di Sumut sebesar 5.127.478 ton dengan produktifitas 51,47 kwintal per hektar dari luas panen 996.180 hektar," ucapnya Rabu (24/1/2018).

Dikatakannnya, walau angka itu masih Aram sementara, namun ATAP (Angka Tetap) total angkanya secara keseluruhan baru diketahui Juni 2018,

Dari Aram tersebut merupakan angka sementara sampai posisi September 2017, namun dengan ATAP nanti ke depan diyakini bakal meningkat total pencapaian dibanding target produksi gabah tahun 2017 sebesar 5.204.190 ton.

"Untuk daerah sentra produksi gabah kering giling(GKG) di Sumut yaitu berada di Kabupaten Simalungun, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, Madina,Tapsel, Batubara dan Labura," ujarnya.

Dari hasil panen tersebut pencapaian per hektar bervariasi, namun tertinggi sebesar 11 ton per hektar yakni di Kabupaten Langkat.

Meningkatnya hasil produksi disebut, katanya, karena perhatian pemerintah cukup besar untuk meningkatnya produksi gabah di propinsi Sumut. Misalnya dengan memberi bantuan benih, pupuk, alat-alat pertanian (Alsintan), jaringan irigasi dan sistim menanam secara legowo sehingga hasil panen tertinggi tercapai 11 ton per hektar.

"Memang kemarin itu, hasil panen sempat terganggu akibat cuaca yang kurang baik, karena saat panen hujan membasahi hasil tanaman gabah sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan pengeringan,"pungkasnya.