MEDAN - Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Deli Serdang terus mengembangkan pelaksanaan Desa Layak Anak di Kabupaten Deli Serdang.

Menurut Keumala Dewi, Direktur Eksekutif PKPA, Yayasan PKPA tidak akan berhenti untuk terus mengkampanyekan keterlibatan pemerintah desa dan masyarakat di Sumatera Utara untuk secara bersama-sama membangun Desa Layak Anak sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“PKPA sangat mengapresiasi inisiatif dan kontribusi Pemerintah Desa Kolam untuk membantuk Komite Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (KPATBM) dan Forum Anak Desa Kolam,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada pengukuhan kedua lembaga tersebut di Lapangan Volly Desa Kolam, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, kedua lembaga tersebut merupakan elemen penting menuju desa layak anak untuk memastikan hak-hak anak dipenuhi dan semua anak dapat dicegah dari kekerasan dan eksploitasi.

“KPATBM nantinya dapat menjadi pintu pertama rujukan kasus anak yang berhadapan dengan hukum atau ketika ada anak yang memerlukan pendampingan, maka KPABM dan forum anak desa dapat menjadi bagian mekanisme rujukan kepada aparat penegak hukum” ujar Keumala dihadapan ratusan anak-anak dari TK. Al Fajri, TK Yaspen Karya Shabirah, TK dan SD Prima Mandiri, SDN 105290, SDN 105289, TK dan MTs Al Wasliyah Kolam, TK Jaid Sabili, PAUD Hidayatul Yuni, SD Karya Shabirah beserta masyarakat dari seluruh dusun di Desa Kolam tersebut.

Sedangkan Keputusan Kepala Desa Kolam No. 140/013/15/XII/2017 berisi tentang pembentukan Komite Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Kolam dengan Ketua Miswanto, Kepala Dusun XII dengan kepengurusan berjumlah 15 orang yang merupakan Kepala Dusun, tokoj masyarakat, PLKB dan PPKBD.

Menurut Jupri Purwanto, forum anak ini tersebut diharapkan akan menjadi sarana bagi anak-anak untuk menyalurkan aspirasinya, wahana berpikir kritis dan peka terhadap fenomena sosial yang terjadi di desa kolam dan sebagai wahana menciptakan kader perubahan dan motivator bagi anak desa.