Medan - Re-Lawan '98 yang terdiri atas mantan aktivis kampus dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara menyatakan dalam waktu dekat akan meminang atau mengajak seluruh elemen relawan pendukung Gubernur Sumut Erry Nuradi untuk bergabung bersama-sama mendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus.

Re-Lawan '98 yang merupakan pencetus isu reformasi di Indonesia dari Sumut pada era 1998 mencermati bahwa terdapat kesesuaian antara Erry Nuradi dengan Djarot - Sihar, yakni sama-sama berkeinginan menjadikan Sumut sebagai wilayah yang pembangunannya melaju kencang dimana rakyat hidup sejahtera. Dengan demikian jika Erry ingin pembangunan Sumut sebagaimana yang diprogramkannya berkesinambungan, maka pilihannya adalah mendukung Djarot - Sihar.

"Kami melihat pemikiran-pemikiran Djarot - Sihar untuk membangun Sumut akan mampu mengakselerasi keinginan Erry agar warga Sumut sejahtera dan pembangunan merata, di seluruh bidang. Artinya Djarot - Sihar mampu menjamin keberlanjutan cita-cita Erry Nuradi," kata Sekretaris Jenderal Re-Lawan '98, Barita Lumbanraja dalam siaran persnya.

Barita mencontohkan, untuk pembangunan pariwisata di Danau Toba, Djarot - Sihar merencanakan akan mengubah kultur masyarakat di sekitarnya sehingga lebih welcome terhadap kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Masyarakat dengan berbagai aktivitasnya akan diajari bagaimana sebaiknya berperilaku saat menawarkan jasanya terhadap para turis.

Sedangkan komoditi andalan dari Sumut, yakni sawit, yang begitu banyak dihasilkan di sejumlah kabupaten seperti Langkat, Labura, Labusel, Deliserdang, Labusel, Madina dan sebagainya, Djarot - Sihar memiliki pemikiran untuk memperkuat pembangunan industri hilir. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.

Kendala kordinasi dengan Pemkab/Pemkot yang selama ini jadi penghambat kelancaran pembangunan, Djarot merencanakan akan menghidupkan kembali Pembantu Gubernur yang terdapat di beberapa wilayah. Mereka akan berkordinasi dengan beberapa kabupaten/kota terkait pembangunan yang dijalankan.

"Semua rencana pembangunan Sumut oleh Djarot - Sihar kami nilai sejalan dengan keinginan Erry. Jadi sangat disayangkan jika dukungan mereka tidak ditujukan ke kandidat yang kami usung," tegas Barita.

Saat ini, Barita mengaku tengah melakukan penjajakan dengan pihak Relawan PATEN untuk bisa bertemu dan membahas rencana bergabung. Secepatnya niat tersebut akan direalisasikan.

Papar Barita, seluruh aktivis Re-Lawan '98 yang saat ini sudah tergabung di 22 kabupaten/kota di Sumut akan diperintahkan mengawasi proses politik yang berlangsung sehubungan dengan penyelenggaraan Pilgubsu 2018.

"Berantas politik uang dan hentikan politik SARA bagi kami sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Demokrasi dalam arti sesungguhnya tidak akan pernah terwujud di Indonesia jika politik uang serta SARA tidak dilihat sebagai musuh bersama yang harus diperangi," tegas Barita.