JAKARTA - Mantan ratu tenis lndonesia, Yayuk Basuki terpilih sebagai Ketua Umum Indonesian Olimpian Association (IOA) periode 2018-2022 dalam acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) IOA di Hotel Century Jakarta, Sabtu (20/1/2018). Yayuk terpilih secara aklamasi menggantikan mantan perenang Olimpiade, Richard Sam Berra.

Sebagai organisasi mantan atlet-atlet Olimpiade dari berbagai cabang olahraga, kata Yayuk yang juga anggota Komisi X DPR RI, peran IOA sangat penting dalam upaya prestasi atlet di Asian Games 2018.

"IOA itu punya tanggung jawab moral terhadap prestasi olahraga Indonesia. Dulu kita sebagai atlet, sekarang menjadi mantan atlet yang bisa menjadi mentor. Langkah pertama IOA adalah memberikan motivasi bagi atlet-atlet Indonesia yang akan tampil di Asian Games 2018. Dengan demikian, mereka bisa mencapai hasil maksimal," ujarnya.  

Selain itu, kata Yayuk, IOA juga akan memantau mengenai kesiapan venus pertandingan baik di Jakarta dan Palembang. Tujuannya, agar pelaksanaan Asian Games 2018 bisa sukses sesuai yang diinginkan.

"Prinsipnya, IOA mendukung sepenuhnya Asian Games 2018 baik itu prestasi maupun penyelenggaraan," ujarnya. 

Agenda lainnya, kata Yayuk, mendorong perubahan Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Nomor.3 Tahun 2005. Sebab, keberadaan UU SKN yang sudah 13 tahun tersebut belum mampu mengangkat prestasi olahraga Indonesia. 

"Sampai sekarang prestasi olahraga Indonedia belum berkembang sesuai yang diharapkan. Malah sebaliknya, Indonesia mengalami kekurangan stok atlet nasional. Makanya, saya mengusulkan perku adanya revisi UU SKN sehingga olahraga Indonesia semakin lebih baik ke depan," katanya.***