MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mendampingi kunjungan kerja tiga Menteri ke Provinsi Sumatera Utara dalam rangka meninjau Proyek rel ganda (Double Track) Kereta Api Medan-Bandara Kualanamu.

Tiga Menteri tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU RR) Basuki Hadimuldjono di kawasan Stasiun Besar Kereta Api Medan.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan di Stasiun Medan sedang dilakukan pembangunan rel ganda layang (elevated) yang akan menambah kapasitas angkut kereta api dari dan menuju Bandara Kualanamu.

Menteri pada kesempatan itu menghimbau kepada masyarakat khususnya Medan untuk menggunakan kereta api. Karena lanjutnya menggunakan kereta api ini selain ramah lingkungan juga memberikan suatu solusi bagi padatnya arus lalu lintas dari Medan-Kualanamu. “Diharapkan masyarakat Medan bisa menggunakan fasalitas ini untuk lebih baik,” ujar Budi.

Dikatakan Menhub Budi Karya dengan adanya rel ganda, perjalanan kereta api akan bertambah dari 42 perjalanan menjadi 76 perjalanan. Selain itu, waktu tempuh dari Medan ke Bandara Kualanamu juga akan meningkat dari 30 menit menjadi 20-25 menit.

Budi Karya menyebutkan progres rel ganda non layang sudah mencapai 94 persen, sementara layang 88 persen. "Kami merencanakan November ini sudah selesai, dan diusahakan akan lebih cepat" ucapnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya mendukung program yang dilakukan Menteri Perhubungan dan pihaknya akan mendorong keterlibatan pihak swasta dalam proyek-proyek infrastruktur transportasi. "Kami akan mendorong pihak swasta, baik itu dari segi pembiayaan ataupun pembangunan, agar nantinya tidak hanya bertumpu pada dana Kemenhub yang sangat terbatas," katanya.

Hal senada juga dikatakan Gubsu Tengku Erry Nuradi bahwa pembangunan rel kereta api layang dari Stasiun Besar Kereta Api Medan ini banyak manfaatnya. “Pembangunan rel layang sepanjang 10,8 kilometer salah satu manfaatnya untuk mengurangi kemacetan di pusat kota Medan,” ujar Erry.

Pada kesempatan tersebut Gubsu Erry juga mengharapkan agar pembangunan Kereta Api Elevated ini agar segera selesai pada tahun 2018 ini. Sehingga kemacetan yang disebabkan perlintasan kereta api di inti Kota Medan ini menjadi berkurang.

“Paling tidak ada 9 jalur perlintasan kereta api di kota Medan. Diharapkan ini akan berkurang dengan adanya jalur kereta api elevated sepanjang 10,8 km menuju Kualanamu,” sebut Erry.