JAKARTA - Utang negara terus meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Per tanggal 16 Januari 2018 kemarin, utang negara dirilis sudah mencapai Rp 4.500 triliun.

Hal Ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Taufik Kurniawan kepada waetawan di Gedung Nusantara III DPR RI, Rabu (17/1).

Dikatakan Taufik, untuk menutup utang negara dengan angka yang cukup tinggi ini, Presiden Jokowi diminta untuk memanfaatkan tim ahlu ekonominya dengan baik.

Tak hanya itu, tim eknomi Pemerintah juga solid dalam menjalankan tugas mereka dalam memperbaiki ekonomi bangsa yang kian terpuruk dengan besarnya utang negara.

"Artinya, kedepan tim ekonomi Pemerintah betul-betul harus lebih taf lagi, lebis solid dan betul-betul memiliki misi yang bagaimana supaya hutang kita yang terus menerus berkembang ini," uajar Taufik.

Lanjut politisi PAN ini, Presiden Jokowi harus benar-benar serius melihat masalah ini. Jangan sampai besaran utang ini menjadi beban Pemerintah berkelanjutan.

"Ini saya beraharap, tim eknomo Pak Presiden Jokowi harus betul-betul tensen, jangan sampai ini malah menjadi beban daripada pemerintahan," harapnya.

Meski utang negara kian membengkak, Raufik memberikan aptesiasi buat Jokowi yang sudah fokus pada pbangunan infrastruktur. Namun, jangan sampai berimbas pada utang negara.

"Pemerintah sudah bagus, sudah fokus pada infrastruktur tapi jangan sampai dibebani dengan utang negara, yang tentunya ini sangat berat buat rakyat," jelasnya.

Untuk itu, Taufik menyarankan agar masalah utang ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan BUMN yang dimiliki oleh Pemerintah saat ini.

"Tentunya ini tahan terobosan, bagaimana sisi yang lainnya adalah mengoptimalkan fungsi BUMN. Jangan sampai menjadi beban pada anak cucu kita," tutup wakil rakyat asal Jawa Tengah itu. ***